Deretan Hoaks Militer Turun Tangan Paksa Masyarakat Vaksin, Simak Biar Tak Terpengaruh

Beredarnya hoaks tentang militer yang memaksa masyarakat untuk divaksin telah memicu keresahan dan ketakutan di tengah masyarakat, untuk menghindarinya simak artikel berikut ini.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 29 Agu 2024, 12:16 WIB
Diterbitkan 29 Agu 2024, 07:00 WIB
Cek Fakta TNI paksa warga vaksin covid-19
Cek Fakta TNI paksa warga vaksin covid-19

Liputan6.com, Jakarta- Di era digital, informasi mengalir deras dan mudah diakses. Namun, terkadang muncul kabar yang menyesatkan dan tidak benar yang dikenal sebagai hoaks.

Salah satu topik yang sering menjadi sasaran hoaks adalah isu vaksinasi, terutama terkait dengan pemaksaan pihak militer dalam program vaksinasi.

Beredarnya hoaks tentang militer yang memaksa masyarakat untuk divaksin telah memicu keresahan dan ketakutan di tengah masyarakat.

Hoaks ini sering kali dibungkus dengan narasi dramatis, Namun, sebelum terjebak dalam arus informasi yang menyesatkan, simak kumpulan hoaks pemaksaan vaksin oleh pihak militer.

Bill Gates dan WHO Serukan Militer untuk Menangkap Penolak Vaksinasi

Beredar di media sosial postingan yang mengklaim Bill Gates bergabung dengan WHO menyerukan agar penolak vaksin ditangkap militer. Postingan itu beredar sejak awal bulan lalu.

Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mempostingnya pada 3 Agustus 2024.

Berikut isi postingannya:

"Bill Gates dan WHO Serukan Militer untuk Menangkap Penolak Vaksin mRNA Selama Pandemi Flu BurungBill Gates telah bergabung dengan Organisasi Kesehatan Dunia dalam menyerukan agar para penolak vaksin ditangkap oleh militer dan disuntik paksa dengan mRNA selama pandemi berikutnya.

Gates dan WHO telah memerintahkan pemerintah untuk meletakkan dasar guna memobilisasi militer karena mereka mengklaim bahwa skeptisisme vaksin adalah "tercela secara moral" dan penolakan vaksin adalah "tindakan agresi" yang harus dihadapi dengan kekerasan."

Lalu benarkah postingan yang mengklaim Bill Gates bergabung dengan WHO menyerukan agar penolak vaksin ditangkap militer? Simak hasil penelusurannya dalam artikel berikut ini....

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Video TNI Paksa Warga Vaksin Covid-19

Beredar di media sosial postingan video yang mengklaim TNI memaksa warga untuk divaksin covid-19. Postingan itu ramai dibagikan sejak beberapa waktu lalu.

Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mempostingnya pada 6 Februari 2022.

Dalam postingannya terdapat video seorang warga sedang diamankan tentara dan polisi sambil disuntikkan sesuatu. Dalam video itu disertai narasi:

"Seorang warga divaksin secara paksa oleh petugas. Dia dipegangi seorang anggota TNI dan Polri"

Selain itu akun tersebut menambahkan narasi:

"Bukan anti vaksin tapi anti paksaan"

Lalu benarkah postingan video yang mengklaim TNI memaksa warga untuk divaksin covid-19? Simak dalam artikel berikut ini...


Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya