Profil Ariyo Ardi dan Anisha Dasuki, Moderator Debat Perdana Pilgub Jakarta 2024

Komisioner KPU Jakarta, Astri Megatari mengatakan, pihaknya telah menentukan dua moderator yang akan memandu jalannya debat Pilgub Jakarta 2024. Mereka adalah Ariyo Ardi dan Anisha Dasuki. Berikut profil singkatnya.

oleh Hanz Jimenez Salim diperbarui 06 Okt 2024, 17:00 WIB
Diterbitkan 06 Okt 2024, 17:00 WIB
Profil Anisha Dasuki, Moderator Debat Ketiga Capres Pilpres 2024
Profil Anisha Dasuki, Moderator Debat Ketiga Capres Pilpres 2024 (Anisha Dasuki/instagram.com)

Liputan6.com, Jakarta - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jakarta akan menggelar debat perdana calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta 2024. Debat akan digelar di JIExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat pada Minggu (6/10/2024).

Komisioner KPU Jakarta, Astri Megatari mengatakan, pihaknya telah menentukan dua moderator yang akan memandu jalannya debat Pilgub Jakarta 2024. Mereka adalah Ariyo Ardi dan Anisha Dasuki.

"Moderator kami sudah memutuskan, namanya adalah Mas Ariyo Ardi dan juga Mbak Anisha Dasuki. Jadi itu untuk moderator yang bertugas pada saat pelaksanaan debat nanti," kata Astri di Kantor KPU Jakarta, Kamis 3 Oktober 2024.

Astri menambahkan, debat akan berlangsung selama 150 menit dan dibagi enam segmen dengan tema 'Penguatan Sumber Daya Manusia dan Transformasi Jakarta Menjadi Kota Global'.

"Segmen pertama adalah pemaparan visi misi. Segmen kedua dan segmen ketiga, para pasangan calon akan menjawab pertanyaan dari panelis. Kemudian segmen empat dan lima adalah tanya jawab antar paslon. Lalu segmen enamnya adalah closing statement," tambah Astrid.

Berikut profil singkat moderator debat perdana Pilgub Jakarta 2024.

Anisha Dasuki

Anisha Dasuki merupakan perempuan kelahiran Jakarta 28 November 1980. Anisha adalah alumni Universitas Katolik Parahyangan, Bandung, Jawa Barat.

Ia dikenal sebagai pembawa berita di stasiun televisi iNEws. Sebelum di iNews, Anisha merupakan pembawa berita di Metro TV.

Anisha juga pernah ditunjuk sebagai moderator debat calon presiden 2024 bersama Ariyo Ardi yang digelar pada Januari 2024 lalu.

Ariyo Ardi

Ariyo Ardi merupakan lulusan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Perbanas Kuningan di bidang akuntansi. Ia adalah seorang jurnalis senior dengan pengalaman lebih dari 20 tahun di bidang penyiaran, pembawa acara, hingga pemimpin redaksi di GTV sejak 2020 hingga saat ini.

Ariyo pernah bekerja sebagai pembawa berita dan produser di tvOne pada Juni 2001 hingga November 2003.

Ariyo tercatat juga pernah menjabat sebagai Deputi Editor di iNews TV dan RCTI sebagai eksekutif produser dan anchor. Sebelum bergabung dengan MNC group, Ariyo pernah berkarir di TV one dan SCTV.

KPU Larang Paslon Gunakan Istilah dan Singkatan Asing saat Debat Pilkada Jakarta

Sah, Ini No Urut Pasangan Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta
Sebelumnya, pada Minggu (22/9/2024), Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta telah menetapkan tiga pasang calon gubernur dan wakil gubernur dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jakarta, memastikan debat perdana Pilkada Jakarta 2024 akan digelar pada 6 Oktober 2024. Komisioner KPU Jakarta, Astri Megatari mengatakan salah satu aturan yang harus ditepati adalah dengan tidak menggunakan istilah dan singkatan yang tidak umum atau asing.

“Kami juga sudah ada beberapa rambu-rambu yang kami berikan kepada tim pasangan calon ini. Antara lain adalah tidak menggunakan singkatan atau istilah-istilah yang kurang familiar,” kata Astri kepada awak media di Jakarta, Jumat (4/10/2024).

Astri menambahkan, jikalau harus menggunakan hal tersebut, para peserta debat harus menjelaskan kata atau kalimat tersebut terlebih dahulu. Namun konsekuensinya, waktu yang disediakan untuk bertanya atau menjawab akan berkurang.

"Kalaupun menggunakan istilah yang kurang familiar harus dijelaskan. Tapi kalau mereka menjelaskan kan artinya memotong waktu durasi," jelas dia.

Maka dari itu, Astri menegaskan sejatinya KPU tidak melarang secara keras. Namun ada aturan yang disepakati sesuai dengan strategi masing-masing kandidat.

"Jadi ini sebenarnya strategi dari masing-masing paslon aja dalam mengajukan pertanyaan terhadap paslon lain," ucap Astri. 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya