Liputan6.com, Jakarta - Susunan penasihat dan pengurus Badan Pengelola Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) akhirnya dirilis. Pengumuman itu disampaikan oleh Kepala BPI Danantara Rosan Roeslani.
Baca Juga
Sejumlah nama profesional dari dalam dan luar negeri masuk di susunan dewan penasihat dan pengurus Danantara. "Saya tahu ini sangat ditunggu-tunggu. Kami perkirakan minggu lalu, tapi ternyata dapat orang terbaik sesuai kompetensinya dan bersih, kami akui tidak mudah," kata dia dalam sesi pengukuhan di Jakarta, Senin (24/3/2025).
Advertisement
Rosan Roeslani ditunjuk sebagai Kepala sekaligus CEO Danantara. Didampingi Pandu Sjahrir sebagai CIO, dan Wakil Menteri BUMN Donny Oskaria sebagai COO.
BPI Danantara juga memasukan nama Menteri BUMN Erick Thohir di jajaran dewan pengawas. Bersama Muliaman Hadad, para menteri koordinator, dan Mensesneg.
Sementara di dewan pengarah ada dua nama mantaran Presiden RI, yakni Joko Widodo (Jokowi) dan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Di sisi dewan penasihat, BPI Danantara juga merekrut miliarder asal Amerika Serikat, Ray Dalio. Sosok lain yang muncul di posisi ini, yakni mantan Perdana Menteri Thailand Thaksin Shinawatra, Helman Sitohang, Jeffrey Sachs, hingga Chapman Taylor.
Adapun Thaksin Shinawatra memulai babak baru dalam karier sebagai penasihat di BPI Danantara.Menarik untuk diketahui profil Thaksin Shinawatra yang dikutip dari berbagai sumber:
Profil Thaksin Shinawatra
Thaksin Shinawatra lahir pada 1949 di Chiang Mai, Thailand. Ia memulai karier di kepolisian, tetapi kemudian mendirikan Shin Corporation, konglomerat telekomunikasi.
Mengutip BBC, pada 1973, ia menerima beasiswa pemerintah untuk mendapatkan gelar master dalam bidang criminal justice di Amerika Serikat. Ketika ia kembali, Thaksin Shinawatra terjun ke dunia bisnis dengan mendirikan Shin Corporation dan pada akhir 1980-an mulai bangun kerajaan telekomunikasi.
Setelah sukses di dunia bisnis, Thaksin terjun ke politik. Ia mendirikan Partai Thai Rak Thai dan memenangkan pemilu 2001, menjadikannya Perdana Menteri Thailand.
Pendidikan:
Phd in Criminal Justice-Sam Houston State University, AS (1978-1981)
MA in Criminal Justice, Sam Houston State University, AS (1976-1978)
BA in Political Science, Thailand (1970-1973)
Pengalaman Profesional:
Perdana Menteri Thailand (2001-2006)
Pendiri dan Ketua, Shin Corporation/AIS (1987-2001)
Advertisement
Daftar Pengurus Danantara
Berikut daftar lengkap jajaran pengurus terpilih BPI Danantara:
- Managing Director Legal, Robertus Billitea
- Managing Directors Risk and Sustainibility, Lieng-Seng Wee
- Managing Director Finance, Arief Budiman
- Managing Director Treasury, Ali Setiawan
- Managing Director Global Relations and Governance, Mohamad Al-Arief
- Managing Director Stakeholder d Management, Rohan Hafas
- Managing Director Internal Audit, Ahmad Hidayat
- Managing Director Human Resources, Sanjay Bharwani
- Managing Director/Chief Economist, Reza Yamora Siregar
- Managing Director Head of Office, Ivy Santoso
- Komite Manajemen Risiko, John Prasetio
- Komite Investasi dan Portofolio, Yup Kim
Holding operasional
- Managing Director, Agus Dwi Handaya
- Managing Director, Febriany Eddy
- Managing Director, Riko Banardi
Holding Investasi
- Managing Director Finance, Djamal Attamimi
- Managing Director Legal, Bono Daru Adhi
- Managing Director Investment, Stefanus Ade Hadiwidjaja
Peluncuran Danantara
Presiden Prabowo Subianto resmi meluncurkan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara Indonesia). Badan ini tak hanya bicara mengelola investasi, tapi juga mendorong pembangunan nasional. Hal tersebut disampaikan Prabowo dalam sambutannya pada rangkaian peresmian Danantara Indonesia.
"Peluncuran Danantara Indonesia hari ini memiliki arti yang sangat penting, karena Danantara Indonesia bukan sekedar sebuah badan pengelola investasi," ungkap Prabowo dalam Peresmian Danantara Indonesia, di Istana Negara, Jakarta, Senin, 24 Februari 2025.
Dia mengatakan, Danantara Indonesia juga merupakan bagian untuk pembangunan nasional. Caranya dengan mengelola kekayaan Indonesia dengan maksimal.
Dia mengatakan, Danantara Indonesia juga merupakan bagian untuk pembangunan nasional. Caranya dengan mengelola kekayaan Indonesia dengan maksimal.
Advertisement
