DPR Setujui Muhammad Herindra Jadi Kepala BIN, Intip Profil dan Rekam Jejaknya

Rapat paripurna DPR resmi menyetuji usulan pemerintah mengangkat Muhammad Herindra menjadi Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) pada Kamis 17 Oktober 2024. Simak profil dan rekam jejaknya.

oleh Hanz Jimenez Salim diperbarui 18 Okt 2024, 16:00 WIB
Diterbitkan 18 Okt 2024, 16:00 WIB
Paripurna DPR Setujui Muhammad Herindra Sebagai Calon Kepala BIN Gantikan Budi Gunawan
Calon Kepala Badan Intelijen Negara (BIN), Letjen TNI (Purn) Muhammad Herindra (kanan) saat menghadiri Rapat Paripurna Ke-4 DPR RI Masa Persidangan I Tahun Sidang 2024-2025 di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (17/10/2024). (merdeka.com/Arie Basuki)

Liputan6.com, Jakarta - Rapat paripurna Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) resmi menyetujui usulan pemerintah mengangkat Muhammad Herindra menjadi Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) menggantikan Budi Gunawan. Rapat ini digelar pada Kamis 17 Oktober 2024.

"Apakah laporan tim DPR RI yang memutuskan bahwa saudara Muhammad Herindra layak sebagai Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) menggantikan saudara Budi Gunawan dapat disetujui?" tanya Ketua DPR Puan Maharani dalam paripurna.

"Setuju," jawab anggota dewan.

Dalam rapat paripurna ini, mayoritas anggota legislator hadir. Karena, ada 382 anggota DPR yang hadir secara fisik dan lima orang anggota lainnya izin.

"Daftar hadir selamat paripurna telah ditandatangani oleh 382 orang anggota dan izin 5 orang, sehingga total 387 anggota dari seluruh fraksi. Dengan demikian kuorum telah tercapai," kata Puan.

Profil dan Rekam Jejak Muhammad Herindra

Dikutip dari Antara, Muhammad Herindra merupakan purnawirawan Letnan Jenderal TNI. Ia lahir di Magelang, Jawa Tengah pada 30 November 1964.

Herindra merupakan lulusan Akademi Militer (Akmil) tahun 1987. Dia meraih Adhi Makayasa Tri Sakti Wiratama atau lulusan terbaik pada angkatannya.

Herindra memulai karier militernya sebagai komandan peleton, menanjak ke Komandan Resimen Sandiyudha, hingga Komando Pasukan Khusus. Herindra berkarier cukup lama pada Korps "Baret Merah" atau Kopassus. Ia pernah menduduki jabatan Komandan Satuan Penanggulangan Teror (Satgultor)-81, unit untuk memberantas terorisme.

Pada 2015-2016, Herindra dipercaya menjadi Komandan Jenderal Kopassus. Pada 2016-2017, Herindra menjabat sebagai Panglima Kodam Siliwangi.

Selanjutnya pada 2017-2018, Herindra bertugas di Markas Besar (Mabes) TNI sebagai Perwira Staf Ahli Tingkat III Bidang Hubungan Internasional Panglima TNI. Kemudian ia dipromosikan sebagai Inspektur Jenderal (Irjen) Mabes TNI pada 2018-2020.

Selama hampir dua tahun menjabat sebagai Irjen Mabes TNI, Herindra kembali dipercaya untuk menjabat Kepala Staf Umum TNI sejak 21 Oktober 2020 menggantikan Letjen TNI Joni Supriyanto. Herindra juga tercatat sebagai Komisaris Utama PT Industri (Persero), holding BUMN Industri Pertahanan.

Pada akhir Desember 2020, Herindra diminta Presiden Jokowi untuk mendampingi Prabowo Subianto sebagai Wakil Menteri Pertahanan (Wamenhan).

Fit and Proper Test Calon Kepala BIN Digelar Tertutup

Muhammad Herindra tiba di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta untuk melakukan fit and propertest. (Radityo).
Muhammad Herindra tiba di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta untuk melakukan fit and propertest. (Radityo).

Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) menggelar fit and proper test terhadap calon kepala Badan Intelijen Negara (BIN) pengganti Budi Gunawan yang diberhentikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Kegiatan ini dihadiri oleh seluruh pimpinan DPR RI, baik Puan Maharani sebagai ketua DPR RI dan juga para wakil ketua DPR RI.

"Iya, tertutup," kata Ketua DPR Puan Maharani kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (16/10/2024).

Meski dilaksanakan secara tertutup, mereka akan memberikan hasilnya setelah fit and proper test digelar. "Nanti sesudahnya ya," ujar Puan.

DPR RI menerima surat Presiden Jokowi perihal permohonan pertimbangan pemberhentian dan pengangkatan kepala Badan Intelijen Negara (BIN). Diketahui, saat ini Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) dijabat oleh Budi Gunawan.

"Perlu kami beritahukan bahwa pimpinan dewan telah menerima surat Presiden RI nomor R/51 tanggal 10 Oktober 2024 perihal permohonan pertimbangan pemberhentian dan pengangkatan kepala Badan Intelijen Negara (BIN). Selanjutnya surat tersebut telah dibahas dalam takonsul pimpinan DPR RI dan pimpinan fraksi-fraksi DPR RI tanggal 14 Oktober 2024," kata Ketua DPR RI Puan Maharani, saat rapat paripurna, Selasa (15/10/2024).

Namun, karena DPR RI periode 2024-2029 belum terbentuk alat kelengkapan dewan (AKD), maka akan dibentuk tim yang dipimpin oleh pimpinan DPR RI untuk membahas surat tersebut.

"Dan mengingat AKD belum terbentuk maka berdasarkan ketentuan pasal 111 dan pasal 112 peraturan DPR RI nomor 1 tahun 2020 tentang tatib maka rapat konsultasi memutuskan membentuk tim yang dipimpin oleh pimpinan DPR yang mempunyai tugas membahas pertimbangan atas pemberhentian dan pengangkatan calon Kepala BIN untuk selanjutnya dilaporkan pada rapur terdekat," kata Puan.

Puan menyatakan nama kepala BIN yang diusulkan Jokowi untuk menggantikan Budi Gunawan adalah Muhammad Herindra yang saat ini menjabat Wakil Menteri Pertahanan 2019-2024.

"Jadi sudah diusulkan satu nama dari Presiden Jokowi. Surpres pergantian Kepala BIN atas nama Pak Herindra," kata Puan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya