Deretan Hoaks Terkait Kebijakan Pendidikan, Simak Daftarnya

Hoaks terkait kebijakan pendidikan banyak beredar di masyarakat. Hoaks ini menyebar melalui media sosial maupun aplikasi percakapan.

oleh Adyaksa Vidi diperbarui 08 Nov 2024, 15:00 WIB
Diterbitkan 08 Nov 2024, 15:00 WIB
Tangkapan layar klaim narasi agama dihapus dalam perencanaan peta jalan pendidikan 2020-2035 Kemendikbud
Penelusuran klaim narasi agama dihapus dalam perencanaan peta jalan pendidikan 2020-2035 Kemendikbud

Liputan6.com, Jakarta - Hoaks terkait kebijakan pendidikan banyak beredar di masyarakat. Hoaks ini menyebar melalui media sosial maupun aplikasi percakapan.

Lalu apa saja hoaks seputar kebijakan pendidikan? Berikut beberapa di antaranya:

1. Cek Fakta: Klarifikasi Gebrakan Menteri Pendidikan Baru Abdul Mu'ti

Beredar di media sosial postingan gebrakan Menteri Pendidikan yang baru, Abdul Mu'ti. Postingan itu beredar sejak bulan lalu.

Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mempostingnya pada 24 Oktober 2024.

Dalam postingannya terdapat foto Abdul Mu'ti dengan narasi sebagai berikut:

"- Jadikan NEM sbg syarat masuk SMP, SMA

- Hapus PMN- Kembalikan Mapel PMP

- Berlakukan syarat tidak naik kelas/ tidak lulus, JANGAN DIPAKSAKAN NAIK/ LULUS klo tdk memenuhi syarat

- Berlakukan kembali Rapor Merah

- Biarkan guru fokus ngajar, fokus sm siswa bukan ngurus administrasi dr A-Z

- dan lain lain"

Akun itu menambahkan narasi:

"Ini gebrakan menteri pendidikan dasar baru

Abdul Mu'ti adalah seorang pakar pendidikan Islam Indonesia yang diangkat menjadi Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah sejak 21 Oktober 2024. Ia menjabat sebagai sebagai Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah periode 2022-2027."

Lalu benarkah postingan gebrakan Menteri Pendidikan yang baru, Abdul Mu'ti? Simak dalam artikel berikut ini...

2. Cek Fakta: Klarifikasi Menteri Pendidikan Ubah Seragam Sekolah

Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim menteri pendidikan mengubah seragam sekolah, informasi tersebut diunggah salah satu akun Facebook, pada 16 April 2024.

Unggahan klaim menteri pendidikan mengubah seragam sekolah berupa video yang menampilkan sejumlah karakter dengan mengenakan seragam sekolah.

Dalam video tersebut terdapat tulisan sebagai berikut.

"Menteri Pendidikan Resmi Mengubah Seragam SD, SMP, SMA, Gimana Menurut Kalian Setuju Gak?"

Video tersebut diberi keterangan sebagai berikut:

"Kalau boleh jujur,,,mending mentrinya saja yg diganti,,,dia gak mikir harga seragam sekolah sekarang mahal😑😑dia mikirnya cuma tren biar kelihatan modis🥵🥵

Padahal menurutku mlh dadi koyo ultramen😂"

Benarkah klaim menteri pendidikan mengubah seragam sekolah? Simak dalam artikel berikut ini...

3. Cek Fakta: Tidak Benar Narasi Agama Dihapus Dalam Rencana Peta Jalan Pendidikan 2020-2035 Kemendikbud

Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim narasi agama dihapus dalam perencanaan peta jalan pendidikan 2020-2035 yang diluncurkan Kemendikbud, informasi tersebut dunggah salah satu akun Instagram, pada 27 Februari 2024.

Klaim narasi agama dihapus dalam perencanaan peta jalan pendidikan 2020-2035 Kemendikbud menampilkan seorang pembawa berita yang sedang berbicara, berikut transkripnya.

"Majelis Ulama Indonesia Ulama Indonesia atau MUI menyatakan keterkejutannya melihat perencanaan peta jalan pendidikan 2020-2035 yang baru saja diluncurkan kemendikbud. Pasalnya, dalam draft terbaru tersebut narasi agama dihapus dan digantikan dengan ahlak dan budaya, padahal agama dinilai penting dalam pendidikan di Indonesia."

Dalam video tersebut terdapat tulisan sebagai berikut.

"draf Agama di hapus

HANCUR SUDAH INDONESIATURUNKAN JOKOWI SEGERA!!"

Video tersebut diberi keterangan sebagai berikut.

"#NEGRI INI BERTAMBAH KACAU SEJAK DIPIMPIN JOKOWIIIIII DODOOOOOOLLL 🙄😭😭"

Benarkah klaim narasi agama dihapus dalam perencanaan peta jalan pendidikan 2020-2035 Kemendikbud? Simak dalam artikel berikut ini....

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya