Hati-hati! Modus Baru Penipuan Haji Gratis Beredar di Medsos

Waspada terhadap informasi pendaftaran haji gratis yang beredar di media sosial; Kemenag RI menegaskan tidak ada program haji gratis resmi.

oleh Adyaksa Vidi Diperbarui 13 Apr 2025, 16:00 WIB
Diterbitkan 13 Apr 2025, 16:00 WIB
Cek fakta pendaftaran haji gratis dari Kemenag
Cek fakta pendaftaran haji gratis dari Kemenag... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Masyarakat Indonesia perlu mewaspadai informasi menyesatkan yang beredar di media sosial terkait pendaftaran haji gratis. Kementerian Agama (Kemenag) RI dengan tegas membantah adanya program tersebut.

Informasi yang menyatakan pendaftaran haji gratis dengan berbagai persyaratan tertentu adalah hoaks dan tidak benar. Modus penipuan ini memanfaatkan keinginan masyarakat untuk menunaikan ibadah haji dengan biaya terjangkau.

Penipuan ini biasanya dilakukan melalui berbagai platform media sosial, seperti Facebook, Instagram, dan TikTok. Para pelaku menyebarkan informasi palsu yang seolah-olah berasal dari Kemenag, lengkap dengan tautan mencurigakan yang mengarahkan korban ke situs web palsu. Tujuannya adalah untuk mencuri data pribadi dan bahkan uang calon jamaah haji.

Oleh karena itu, penting bagi masyarakat untuk selalu berhati-hati dan tidak mudah percaya pada informasi yang belum terverifikasi kebenarannya. Kemenag RI secara konsisten mengimbau masyarakat untuk hanya mengakses informasi resmi melalui kanal-kanal komunikasi resmi mereka.

Cara Terhindar dari Hoaks Pendaftaran Haji Gratis

Untuk menghindari menjadi korban penipuan berkedok pendaftaran haji gratis, berikut beberapa langkah yang dapat dilakukan:

  • Verifikasi Informasi: Selalu periksa kebenaran informasi dari berbagai sumber terpercaya sebelum mempercayainya dan menyebarkannya lebih lanjut. Jangan langsung percaya pada informasi yang hanya berasal dari satu sumber, terutama jika sumber tersebut tidak dikenal atau tidak kredibel.
  • Gunakan Sumber Resmi: Periksa informasi resmi dari situs web dan media sosial resmi Kemenag (seperti akun Instagram @informasihaji dan situs web resmi Kemenag). Informasi resmi terkait ibadah haji dan umrah hanya dipublikasikan melalui saluran-saluran resmi ini.
  • Waspada Terhadap Tautan Mencurigakan: Jangan mengklik tautan yang tidak dikenal atau mencurigakan, terutama jika tautan tersebut menjanjikan sesuatu yang terlalu bagus untuk menjadi kenyataan (seperti haji gratis). Periksa alamat website dengan teliti. Website resmi biasanya memiliki alamat yang jelas dan kredibel.
  • Berhati-hati Terhadap Judul yang Provokatif: Judul yang sensasional dan menggiurkan seringkali digunakan untuk menarik perhatian dan menyebarkan hoaks. Bacalah berita secara keseluruhan sebelum mengambil kesimpulan.
  • Periksa Keaslian Gambar dan Video: Jangan hanya percaya pada informasi tertulis. Periksa keaslian gambar dan video yang digunakan untuk mendukung informasi tersebut. Gambar dan video palsu seringkali digunakan untuk membuat informasi hoaks terlihat lebih meyakinkan.
  • Jangan Mudah Percaya Pada Tawaran Menggiurkan: Tawaran yang terlalu bagus untuk menjadi kenyataan (seperti haji gratis tanpa biaya) patut diwaspadai. Penipuan seringkali menggunakan iming-iming yang menarik untuk menipu korbannya.
  • Lindungi Data Pribadi: Jangan memberikan data pribadi Anda (seperti nama, nomor telepon, alamat, dan informasi keuangan) kepada pihak yang tidak dikenal atau tidak terpercaya.
  • Laporkan Hoaks: Jika Anda menemukan informasi yang mencurigakan atau hoaks, laporkan kepada pihak berwajib atau kepada Kemenag. Melaporkan hoaks dapat membantu mencegah orang lain menjadi korban penipuan.
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya