Liputan6.com, Jakarta- Masyarakat Indonesia harus mewaspadai maraknya hoaks terkait subsidi dan listrik gratis yang beredar di media sosial. Berbagai modus digunakan, mulai dari penawaran voucher listrik gratis dari PLN Peduli hingga pendaftaran listrik gratis bagi masyarakat tidak mampu.
Informasi palsu ini tersebar melalui unggahan di Facebook dan mengarahkan korban ke situs-situs palsu yang meminta data pribadi.
Salah satu contohnya adalah unggahan yang mengklaim adanya pendaftaran pengisian voucher listrik gratis dari PLN Peduli pada 6 Januari 2024. Unggahan tersebut menyertakan tautan yang mengarah ke situs palsu dengan logo PLN Peduli dan Kementerian BUMN. Situs tersebut meminta data pribadi seperti nama, nomor identitas pelanggan, golongan daya, dan nomor telepon aktif. Hal serupa juga terjadi pada unggahan lain yang menawarkan token listrik gratis dengan berbagai periode waktu yang berbeda.
Advertisement
PT PLN (Persero) telah membantah keras informasi tersebut dan menegaskan bahwa itu adalah hoaks. Executive Vice President Komunikasi Korporat & TJSL PT PLN (Persero), Gregorius Adi Trianto, mengimbau masyarakat untuk berhati-hati terhadap penipuan yang mengatasnamakan PLN. PLN hanya memberikan diskon listrik 50 persen untuk pelanggan pascabayar dan prabayar dengan daya 2.200 VA ke bawah pada periode Januari dan Februari 2025, tanpa perlu pendaftaran.
Waspada Hoaks Subsidi Listrik!
Berbagai hoaks tarif listrik bermunculan, memanfaatkan kebijakan pemerintah. Modus yang digunakan beragam, mulai dari penawaran token listrik gratis hingga diskon yang tidak benar. Salah satu contohnya adalah unggahan pada 20 Desember 2024 yang mengklaim adanya pembagian token listrik gratis dengan menyertakan tautan pendaftaran ke situs palsu. Situs tersebut menampilkan logo PLN dan kalimat yang seolah-olah mendukung program pemerintah.
Contoh lainnya adalah unggahan pada 15 Januari 2024 yang menawarkan promo token listrik gratis melalui tautan yang mengarah ke situs palsu dengan logo PLN Peduli, Kementerian BUMN, dan PT PLN (Persero). Situs tersebut menampilkan tulisan "PENDAFTARAN PELANGGAN LISTRIK DISKON 50%", namun sebenarnya merupakan situs palsu.
PLN secara tegas menyatakan bahwa informasi-informasi tersebut tidak benar dan merupakan upaya penipuan. Masyarakat diimbau untuk selalu berhati-hati dan hanya mengakses informasi resmi dari PLN melalui saluran resmi mereka.
Advertisement
Kenali Ciri-Ciri Hoaks Listrik Gratis
Agar tidak terjebak hoaks, kenali ciri-cirinya. Biasanya, hoaks menawarkan sesuatu yang terlalu bagus untuk menjadi kenyataan, seperti listrik gratis tanpa syarat. Mereka seringkali menggunakan logo dan nama instansi resmi untuk meyakinkan korban. Tautan yang diberikan biasanya mengarah ke situs palsu yang meminta data pribadi.
Selain itu, hoaks seringkali menggunakan bahasa yang bombastis dan cenderung emosional untuk menarik perhatian. Mereka juga seringkali menyebarkan informasi yang tidak akurat dan tidak dapat diverifikasi. Oleh karena itu, selalu periksa kebenaran informasi sebelum mempercayainya dan membagikannya kepada orang lain.
PLN tidak pernah meminta data pribadi melalui tautan atau situs yang tidak resmi. Selalu akses informasi resmi PLN melalui website resmi atau aplikasi PLN Mobile.
Â
Tentang Cek Fakta Liputan6.com
Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.
Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi patner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.
Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.
Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.
Advertisement
