Mengingat Lagi Pesan Paus Fransiskus Bagi Jurnalis: Disinformasi hingga Mencari Skandal Adalah Dosa

Semasa hidupnya, Paus Fransiskus pernah memberikan pesan kepada para jurnalis mengenai bahayanya berita palsu dan disinformasi. Ia menyebut bahwa jurnalis juga bisa melakukan kesalahan dalam menyampaikan sebuah berita.

oleh Hanz Jimenez Salim Diperbarui 21 Apr 2025, 21:00 WIB
Diterbitkan 21 Apr 2025, 21:00 WIB
FOTO: Paus Fransiskus Pimpin Misa Minggu Palma Tanpa Jemaat
Paus Fransiskus menyampaikan khotbah saat memimpin Misa Minggu Palma di St. Peter's Basilica, Vatikan, Minggu (5/4/2020). Paus memuji orang-orang yang berjuang melawan pandemi virus corona COVID-19. (AP Photo/pool/Alberto Pizzoli)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Pemimpin tertinggi Gereja Katolik Dunia, Paus Fransiskus wafat pada Senin (21/4/2025). Paus Fransiskus meninggal pada usia 88 tahun. Kabar duka ini disampaikan oleh Kardinal Farrel dalam sebuah pidato video, seperti dikutip dari CNBC.

"Saudara-saudari terkasih, dengan kesedihan yang mendalam saya harus mengumumkan kematian Bapa Suci kita, Fransiskus," ungkap Kardinal Farrel, menurut sebuah terjemahan.

Kardinal Farrel mengatakan, Paus Fransiskus tutup usia pada Senin (21/4/2025) pukul 07.35 waktu Vatikan.

"Pukul 7:35 pagi ini, Uskup Roma, Fransiskus, kembali ke rumah Bapa. Seluruh hidupnya didedikasikan untuk pelayanan kepada Tuhan dan Gereja-Nya. Ia mengajarkan kita untuk menghayati nilai-nilai Injil dengan kesetiaan, keberanian, dan kasih yang universal, khususnya demi mereka yang termiskin dan terpinggirkan," kata kardinal tersebut.

"Dengan rasa syukur yang besar atas teladannya sebagai murid sejati Tuhan Yesus, kami menyerahkan jiwa Paus Fransiskus kepada kasih yang tak terbatas dan penuh belas kasihan dari Allah Tritunggal," tambah dia.

Semasa hidupnya, Paus Fransiskus pernah memberikan pesan kepada para jurnalis mengenai bahayanya berita palsu dan disinformasi. Pesan itu disampaikan Paus Fransiskus pada Sabtu 26 Agustus 2023, seperti dikutip dari Vatican News.

Ia menyebut bahwa jurnalis juga bisa melakukan kesalahan dalam menyampaikan berita kepada masyarakat. Menurutnya, disinformasi disebut menjadi dosa yang pertama dari dunia jurnalisme. 

"Disinformasi, ketika jurnalisme tidak memberikan informasi atau menginformasi dengan tidak baik," ujar Paus Fransiskus dikutip dari Kanal Global Liputan6.com, Senin (21/4/2025).

Dosa lain yang disebut Paus Fransiskus adalah fitnah (slander), pencemaran nama baik (defamation), dan mencari-cari skandal. Paus Fransiskus berkata defamation berbeda dari slander, sebab defamation bertujuan menghancurkan.

"Dan yang keempat adalah koprofilia, yakni cinta terhadap skandal yang kotor, skandal yang menjual," tegas Paus Fransiskus.

Paus Fransiskus menyarankan, agar hal-hal semacam itu dihilangkan dengan mengedepankan budaya dialog dan saling mendengarkan. Lebih lanjut, Paus Fransiskus menjelaskan bahwa komunikasi yang benar adalah berdasarkan fakta dari kedua belah pihak.

Ia juga mewaspadai adanya "manipulasi" dar pihak-pihak yang ingin "menyetir opini publik" dengan menggunakan berita-berita palsu.

Paus Fransiskus Meninggal Dunia Sehari Setelah Paskah

Paus Fransiskus Susuri Jalanan Roma Kala Italia Lockdown
Paus Francis berdoa di St. Marcello al Corso, Roma, Italia, Minggu (15/3/2020). Vatikan menyatakan, Paus berdoa untuk mengakhiri pandemi virus corona COVID-19. (Vatican News via AP)... Selengkapnya

Umat Katolik dan masyarakat internasional tengah berkabung atas wafatnya Paus Fransiskus pada usia 88 tahun, yang diumumkan secara resmi oleh Vatikan pada pagi hari Senin Paskah, 21 April 2025. Kepergian sang pemimpin umat Katolik ini terjadi kurang dari 24 jam setelah kemunculannya dalam perayaan Paskah di Lapangan Santo Petrus, Vatikan.

Saat itu, Paus Fransiskus masih sempat menyampaikan ucapan “Selamat Paskah” dari balkon Basilika Santo Petrus dengan senyum dan lambaian tangan kepada umat yang memadati lapangan. Meski sambutannya dibacakan oleh seorang ajudan karena kondisi fisik yang melemah, kehadirannya menjadi simbol harapan bagi jutaan umat Katolik di seluruh dunia.

Namun, tak lama setelah penampilan publik terakhir tersebut, Vatikan mengonfirmasi bahwa Paus Fransiskus meninggal dunia pada pukul 07.35 waktu setempat di kediamannya di Casa Santa Marta, menutup satu dekade masa kepemimpinan penuh reformasi dan kasih terhadap kaum tertindas. Dalam sebuah pidato video, Kardinal Farrell mengumumkan kabar duka tersebut.

"Saudara-saudari terkasih, dengan kesedihan yang mendalam saya harus mengumumkan kematian Bapa Suci kita, Fransiskus," katanya, menurut sebuah terjemahan.

"Pukul 7:35 pagi ini, Uskup Roma, Fransiskus, kembali ke rumah Bapa. Seluruh hidupnya didedikasikan untuk pelayanan kepada Tuhan dan Gereja-Nya. Ia mengajarkan kita untuk menghayati nilai-nilai Injil dengan kesetiaan, keberanian, dan kasih yang universal, khususnya demi mereka yang termiskin dan terpinggirkan," kata kardinal tersebut.

"Dengan rasa syukur yang besar atas teladannya sebagai murid sejati Tuhan Yesus, kami menyerahkan jiwa Paus Fransiskus kepada kasih yang tak terbatas dan penuh belas kasihan dari Allah Tritunggal."

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya