Citizen6, Jakarta Hari raya Idul Fitri di Maroko yang diperkirakan jatuh pada hari Senin 28 Juli 2014. Namun rukyatul hilal pada hari Senin belum terlihat sehingga Kementerian Wakaf dan Urusan Islam mengumumkan bahwa tanggal 1 Syawal jatuh pada hari Selasa, 29 Juli 2014.
Masyarakat Indonesia di Maroko merayakan Hari Raya Idul Fitri pada hari Selasa 29 Juli 2014 sehingga berbeda dengan Indonesia dan negara arab lainnya. Seperti Arab Saudi dan beberapa negara di Timur Tengah diantaranya Kuwait, Yaman, Libya, Yordania, Palestina dan Afrika Utara seperti Mesir, Tunis, Al Jazair yang merayakan Idul Fitri pada hari Senin.
Baca Juga
Sekitar 200 warga masyarakat Indonesia di Maroko termasuk keluarga besar KBRI Rabat mengadakan shalat Idul Fitri di ruang serba guna KBRI Rabat. Dari mereka kebanyakan di dominasi oleh para pelajar Indonesia yang datang dari berbagai penjuru kota di Maroko.
Bertindak sebagai imam dalam shalat Idul Fithri pada kali ini adalah Ust. H.Burhan Ali, Lc salah satu mahasiswa Indonesia yang sedang menyelesaikan program masternya di Universitas Hassan II Casablanca. Ust. Furqon Amri, Lc, MA selaku khatib yang sedang menyelesaikan program doktoralnya di Universitas Moulay Ismail kota Meknes.
Advertisement
Dalam khutbahnya khotib ia mengingatkan akan pentingnya menjaga konsistensi ibadah setelah ramadhan, sebagaimana yang telah dicontohkan oleh para salafu shaleh. "Semangat ibadah para salafu shaleh tidak hanya tumbuh di bulan ramadhan tetapi tetap terjaga disebelas bulan lainnya." tungkasnya.
Ia menambahkan hendaknya umat muslim tidak menjadi para ahli ibadah musiman, yang hanya beribadah karna ramadhan tetapi jadilah hamba-hamba yang taat sepanjang masa karena Allah.
"Memang, ramadhan telah pergi dengan segala kemuliaan dan keutamaannya, tetapi ketahuilah bahwa keutamaan ibadah tidak pernah putus dan habis”, tambahnya.
Seusai melaksanakan salat Idul Fitri, dengan penuh kegembiraan dan kebahagiaan seluruh masyarakat Indonesia menuju Wisma Duta Indonesia Rabat untuk mengikuti acara Open House yang diadakan oleh KBRI Rabat.
Perayaan Idul Fitri ini juga dilengkapi dengan menikmati hidangan lebaran khas Nusantara, diantaranya lontong sayur, yang disiapkan khusus bagi WNI di Maroko dan semua tamu undangan lainnya. Selanjutnya diteruskan dengan acara Halal bi Halal untuk saling memaafkan bersama Dubes RI untuk Kerajaan Maroko H. Tosari Widjaja.
Pengirim:
Kusnadi El Ghezwa
Disclaimer:
Citizen6 adalah media publik untuk warga. Artikel di Citizen6 merupakan opini pribadi dan tidak boleh menyinggung SARA. Isi artikel menjadi tanggung jawab si penulisnya.
Anda juga bisa mengirimkan artikel, foto atau video seputar kegiatan komunitas, kesehatan, keuangan, wisata, kuliner, gaya hidup, sosial media, dan lainnya ke Citizen6@liputan6.com
Saat ini Citizen6, juga mengajak blogger untuk kolaborasi. Jika punya postingan baru, kirim alamat atau url websitenya ke kami. free.