Citizen6, Jakarta Basuki Tjahaya Purnama atau sering disapa Ahok dikenal masyarakat sebagai pejabat yang tegas, berani dan to the point. Sikapnya ini memperoleh dukungan masyarakat, khususnya Jakarta.
Beberapa kali pernyataan-pernyataannya menjadi kontroversi. Mulai dari soal preman dan keberanianya yang tak takut mati. Namun dia sangat dermawan. Hal ini karena pengaruh ayahnya, Indra Tjahaja Purnama.
Ahok mengawali karir politiknya di tanah kelahirannya, Belitung dengan bergabung di Partai Partai Perhimpunan Indonesia Baru (Partai PIB). Tanpa perlu waktu lama, pada Pemilu 2004, dia terpilih sebagai anggota DPRD Kabupaten Belitung hingga tahun 2009.
Advertisement
Kariernya terus melesat. Setahun kemudian Ahok terpilih sebagai Bupati Belitung Timur setelah memperoleh 37% suara. Perjalanan politiknya sampai ke Jakarta dan menjadi Wakil Gubernur DKI Jakarta berpasangan dengan Joko Widodo.
Ahok yang telah menulis buku, Merubah Indonesia: Tidak Selamanya Orang Miskin Dipulakan” ini kini tinggal menunggu pelantikan saja untuk menjadi orang nomor satu di Jakarta.
Sebagai pejabat dan tokoh politik, Ahok menyimpan rekam jejaknya sebagai (wakil) Gubernur Jakarta dalam akun Instagram @basukibtp. Seperti di bio-nya Akun ini dikelola oleh Tim Resmi. SMS Pengaduan Masyarakat: 📲0811944728 📲081927666999 📲085811291966
Beberapa aktivitas Ahok yang menohok itu diantaranya:
1. Ahok Belajar Menembak
Sebagai pejabat publik, Ahok tentu menjadi sasaran tembak orang-orang yang tak menyukai kebijakan-kebijakannya. Pada 27 Oktober laki-laki kelahiran Gantung, Manggar, Belitung ini berlatih olahraga menembak. Namun rupanya aktivitasnya ini dimaknai lain oleh salah satu followernya.
Akin @mohalliwidodo memberikan komentar, "Bersihkan tikus" kantor dgn timah panas biar kapok pak....
Dua
2. Menghadiri Undangan Warga
Sebagai pejabat, Ahok tetap "humble" dan merakyat. Kedekatan Ahok dengan masyarkat biasa sebenarnya telah ia lakukan sejak di kampung halamannya di Belitung. Sewaktu masih kecil, di rumahnya sering sekali banyak warga di sekitarnya yang datang ke rumahnya untuk meminta bantuan.
Advertisement
Tiga
Empat
3. Ahok Menggandeng Intim Jokowi
Duet kepemimpinan Joko Widodo - Ahok tampak sangat harmonis. Hal ini tampak pada 26 September 2014 ketika mereka berdua bergandengan tangan intim. Keduanya saling melengkapi. Ahok yang tegas, keras menyempurnakan sifat Jokowi yang bergerak cepat dan pekerja keras.
Dalam salah satu kesempatan, Jokowi bahkan memuji pasangan kerjanya sewaktu masih menjadi Gubernur Jakarta. "Meski pak Ahok keras, namun hatinya lembut, "katanya.
Advertisement
Lima
4. Ahok adalah pendekar betawi
Meski berasal dari Belitung, Ahok yang menjabat sebagai (wakil) Gubernur Jakarta ini mengaku sebagai pendekar betawi. Dengan mengenakan pakaian khas pendekar silat Betawi, ia siap bertarung memberantas kejahatan.
Sering sekali ia melontarkan pernyataan-pernyataan yang membuat sekelompok orang marah. Salah satu pernyataan itu: "Bangsa Indonesia butuh orang-orang yang punya prinsip dan tegas yang berani bicara jujur menantang perusak-perusak bangsa. Bosan liat birokrat-birokrat dan politikus kampret yang kerjanya mengbumbar janji dan pencitraan alias kaum munafik".
Enam
5. Ahok Nyangkul
Demi mensukseskan go green, Basuki Tjahaya Purnama pada 29 September 2014 ikut menanam pohon. Laki-laki Fakultas Teknologi Mineral jurusan Teknik Geologi Universitas Trisakti ini tanpa ragu mencangkul, membuat lubang untuk bisa ditanami pohon.
6. Ahok menerima langsung pengaduan dari warganya
Ini adalah salah satu kekerenan Ahok sebagai pejabat publik. Sebagai gubernur, ia menyadari betul bahwa tugasnya adalah melayani warganya. Karena itu ia menyebar beberapa nomor telepon agar warganya bisa menghubungi langsung ketika ada masalah.
Hal ini mendapat respon baik dari seluruh warga. Salah satunya adalah @rustamrinde yang memberikan posting di kolom komentar, "Saya bangga jadi warga negara Indonesia karna bapak. Bapak begitu patriot dan Nasionali. Banyak pejabat yg harus belajar ke Bapak. Bapak Ahok yg baik. Berbuatlah yg terbaik buat bangsa ini. Saya mendoakan bapak," katanya.
Disclaimer:
Citizen6 adalah media publik untuk warga. Artikel di Citizen6 merupakan opini pribadi dan tidak boleh menyinggung SARA. Isi artikel menjadi tanggung jawab si penulisnya.
Anda juga bisa mengirimkan artikel, foto atau video seputar kegiatan komunitas, kesehatan, keuangan, wisata, kuliner, gaya hidup, sosial media, dan lainnya ke Citizen6@liputan6.com
Advertisement