Dawet Ireng, si Hitam Manis Asli Purworejo

Dawet ireng/hitam? Tak banyak orang pernah mencicipinya. Enakkah?

oleh Sulung Lahitani diperbarui 02 Jan 2015, 15:53 WIB
Diterbitkan 02 Jan 2015, 15:53 WIB
foto: kusukasuka.com
foto: kusukasuka.com

Citizen6, Jakarta Dawet sebenarnya adalah minuman asli Banjarnegara. Minuman ini terbuat dari tepung beras yang dibentuk lonjong dan berwarna hijau. Dawet biasanya disantap dengan kuah campuran dari gula merah, santan dan air. Terkadang ada juga yang menambahkan potongan nangka sebagai tambahan.

Dawet Ireng sebenarnya sama seperti dawet pada umumnya. Hal yang membedakan hanya warnanya. Ireng yang berasal dari bahasa Jawa berarti hitam. Warna hitam diperoleh dari pewarna alami yaitu abu bakar jerami yang di campur air kemudian disaring. Campuran inilah yang menghasilkan warna hitam pada dawet.

Hal yang menjadikan dawet ireng berbeda dan istimewa adalah warnanya yang hitam pekat serta penyajiannya. Jika biasanya dawet disajikan dalam gelas dawet ireng disajikan dalam mangkuk. Jumlah dawet ireng yang disajikan juga biasanya lebih banyak dari kuahnya.

Dawet ireng juga konon berkhasiat sebagai pereda panas dan memperlancar pencernaan. Selain itu jika dawet biasanya menggunakan nangka sebagai pelengkap, dawet ireng biasanya disantap dengan tapai ketan.

Dawet ireng bisa ditemukan di sepanjang jalan perbatasan kota Kebumen dan Purworejo. Banyak penjual dawet ireng di pinggir jalan sepanjang jalan ini. Harga dawet ireng juga terjangkau. Dengan Rp 3.000,00 kita sudah bisa merasakan kesegaran dawet ini. Jadi jangan lupa untuk mencoba dawet ireng jika anda berkunjung ke kota ini.

Pengirim:

HUSNA FADHILA HUSODO

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6?. Caranya bisa dibaca di sini

foto: kusukasuka.com

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya