Demi Cinta, 5 Hal Gila Ini Rela Dilakukan Para Pria

Citizen6, Jakarta Cerita rakyat Bandung Bondowoso dan Roro Jonggrang berkisah mengenai pembuktian rasa cinta seorang lelaki kepada wanita yang dikasihinya. Dalam cerita itu Bandung diharuskan membuat 1000 patung dalam satu malam. Meskipun kisah itu berakhir tragis, namun setidaknya ada pelajaran hidup yang bisa diambil darinya, yaitu bahwa mencintai seseorang tidaklah harus memilikinya.

Bagi para musisi sangatlah mudah untuk mengungkapkan perasaan cinta mereka, hanya dengan menulis lirik lagu ‘demi cintaku padamu’ atau judul lain yang menggambarkan rasa cinta mereka. Namun bagi sebagian orang, hal seperti itu nampaknya terlalu sepele, mereka lebih memilih melakukan hal-hal yang jauh lebih ‘gila’. Lalu seberapa gilakah mereka? berikut ulasannya: 

1. Patrick Moberg

Patrick Moberg, pria yang masih berusia 21 tahun ketika dia melihat seorang gadis yang selalu diimpikannya dalam sebuah kereta subway pada bulan November 2007. Gadis itu memakai celana biru muda di atas stocking biru tua, wajahnya disaput perona pipi dan sebuah hiasan mawar di rambutnya. Moberg mengatakan kepada New York Post, “Ada ribuan gadis cantik yang aku lihat, namun dia satu-satunya yang tidak bisa aku lupakan.”

Begitu terpesonanya, Moberg segera pulang dan membangun sebuah situs bernama nygirlofmydreams.com sebagai usaha untuk menemukannya. Dia menggambar sketsa gadis itu dan menggambarkan dengan detail apa yang dipakainya ketika mata mereka beradu. Selain di website, gambar itu kemudian dia posting ke berbagai sosial media. Lalu hasilnya bagaimana? Setelah menunggu lama, Moberg berhasil menemukannya. Salah seorang teman si gadis melihat gambar itu dan menghubunginya lewat email. Hingga kini mereka menjadi sepasang kekasih yang berbahagia.

2. Liu Peiwen

Pada tahun 2011, seorang seniman China bernama Liu Peiwen melamar kekasihnya. Dengan bercanda, si gadis bersedia asal Peiwen memenuhi satu persyaratannya, Peiwen harus berjalan kaki dari kota Anyang ke Guangzhou sejauh 1.600 km untuk menemui kedua orangtuanya. Gilanya, Peiwen bersedia memenuhi syarat itu dengan berjalan kaki sejauh 40 km perhari. Peiwen pun akhirnya sampai di Guangzhou.

Lebih gilanya, setelah Peiwen memenuhi janjinya, si gadis mengirim SMS kepadanya yang menyatakan, “Saya tidak ingin menikah denganmu.” Ternyata orangtua si gadis telah menjodohkannya dengan orang lain.

3. Raja Edward VIII

Meskipun telah puluhan tahun berlalu, kisah cinta raja Inggris Edward VIII dan sosialita Amerika Wallis Simpson hingga kini masih melegenda. Raja Edward VIII membuat kegaduhan politik ketika dia secara terbuka ingin menikahi Simpson yang telah dua kali menjanda. Ketika Perdana Menteri Inggris, para pemimpin gereja dan anggota kerajaan lain kompak untuk melawan keinginannya, raja Edward VIII seketika meletakkan jabatannya. Setelah 325 hari berkuasa, pada bulan Desember 1936, raja Edward VIII membuat pengumuman “Saya rasa tidak mungkin bagi saya untuk memikul tugas ini tanpa dukungan wanita yang saya cintai.”

Pasangan ini kemudian menikah pada bulan Mei 1937 dan dikenal sebagai Duke and Duchess of Windsor. Mereka hidup bahagia hingga Edward meninggal pada tahun 1972 dan Simpson pada tahun 1986. Kisah cinta mereka diabadikan dalam film, “W.E.” yang disutradarai oleh Madonna.

4. Ivan Grozny

Jika Anda berkunjung ke kota Kazan di Tatarstan, Rusia, Anda akan menemukan sebuah menara yang bentuknya mirip dengan kue pengantin. Pada abad ke-16, Ivan Grozny atau yang juga dikenal sebagai Ivan The Terrible berhasil menguasai Kazan yang saat itu dipimpin oleh seorang wanita bernama Ratu Suyumbike. Terpesona oleh kecantikan sang ratu, Ivan menyanggupi syarat yang diajukan Suyumbike agar dia bersedia menikah dengannya. Syarat itu mirip dengan cerita roro jonggrang, yaitu Ivan harus membuat bangunan paling tinggi di kota itu dalam waktu 7 hari.

Pada saat itu membangun sebuah menara dalam waktu 7 hari adalah sesuatu yang sangat sulit mengingat teknologinya belum maju seperti sekarang. Namun dengan tekadnya yang kuat, Ivan berhasil mewujudkannya. Sayangnya, meskipun berhasil, Ivan tidak pernah bisa memiliki sang ratu karena sang ratu memilih untuk bunuh diri dengan melompat dari atas menara.

5. Jereboam Beauchamp

Pada tahun 1820, seorang pengacara muda bernama Jereboam Beauchamp jatuh cinta kepada seorang wanita bernama Ann Cooke. Wanita ini meskipun cantik namun memiliki masa lalu yang kelam. Ketika masih remaja, Cooke telah diperkosa oleh seorang politisi kenamaan bernama Solomon Sharp hingga melahirkan seorang anak. Ketika Beauchamp menyatakan ingin menikahinya, Cooke memberikan satu syarat, Beauchamp harus membunuh Solomon Sharp.

Beauchamp kemudian menantang Sharp untuk berduel namun Sharp menolaknya. Pada masa itu, bila seseorang mati dalam sebuah duel, maka pihak yang menang tidak akan dituntut atas kejahatan pembunuhan. Setelah gagal, Beauchamp kemudian mendatangi rumah Sharp dan menusuknya hingga tewas.

Setelah Beauchamp ditangkap, Cooke menemuinya dalam penjara dan keduanya sepakat untuk bunuh diri bersama. Cooke tewas seketika dengan luka tusukan di jantungnya, namun Beauchamp yang saat itu selamat segera dihukum gantung. Keduanya kemudian dikebumikan dalam satu liang lahat, sesuai permintaan terakhir mereka.

Pengirim:

Book Face