Makam Sendirian di Tengah Jalan Ini Korban Penggusuran

Selalu saja ada anomali di dunia.

oleh Karmin Winarta diperbarui 05 Sep 2015, 11:03 WIB
Diterbitkan 05 Sep 2015, 11:03 WIB
Kuburan di Tengah Jalan
Selalu saja ada anomali di dunia.

Citizen6, Jakarta Selalu saja ada anomali di dunia. Beberapa waktu lalu beredar riuh tentang rumah paku, rumah yang penghuninya menolak dipindahkan atau digusur karena ganti rugi yang tidak memadai atau oleh sebab lain. Sehingga rumah tersebut tak punya tetangga dan terasing sendirian.

Tak hanya rumah, di Indiana Amerika Serikat juga terjadi kasus serupa, namun bukan rumah melainkan kuburan. Alasannya sama anak-anak almarhum yang dikuburkan menolak memindahkan jasad ibu mereka meski lahannya akan dipakai untuk membuat jalan.

Dan yang terbaru terjadi di Jiangxi, Propinsi China.

Selalu saja ada anomali di dunia.

Sebuah makam milik ibu seorang petani yang bernama Zhang Rongsheng yang telah meninggal pada usia 56 tahun. Seperti kasus-kasus penggusuran yang mengatasnamakan kepentingan umum, ganti rugi yang ditawarkan selalu lebih rendah dibanding harga pasar.

Begitu juga yang dialami Zhang, petani sederhana ini menolak memindaahkan makam ibu, ayah dan satu saudaranya. Zhang meminta uang ganti rugi kepada pemerintah sebesar enam ratus ribu yuan.

Selalu saja ada anomali di dunia.

Seperti yang dilansir media lokal pengerjaan jalan sepanjang 363 meter ini rencananya akan slesai tahun ini. Namun makam keluarga Zhang masih berada di lokasi. Belum ada kesepakatan antara Zhang dan pihak yang membangun jalan ini.

Akankah Zhang tetap mempertahankan makam ibunya tercinta, seperti kasus yang terjadi di Indiana?

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini

***Ingin berdiskusi soal uniknya dunia yuk klik di http://forum.liputan6.com/

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya