Penjahat Berteknologi Tinggi Curi Kacang di California

Memanipulasi situs logistik dan membuat surat jalan palsu, penjahat menggasak kacang bernilai ribuan dollar, atau 6 milyar rupiah.

oleh Mulyono Sri Hutomo diperbarui 19 Apr 2016, 16:59 WIB
Diterbitkan 19 Apr 2016, 16:59 WIB
Manager Pabrik Caro Nut Co. Memperlihatkan Kacang Yang Diincar Penjahat. Tahun Lalu Mereka Mengalami Kerugian Hingga Jutaan Dolar Akibat Pencurian. Credit Foto : Telegraph
Manager Pabrik Caro Nut Co. Memperlihatkan Kacang Yang Diincar Penjahat. Tahun Lalu Mereka Mengalami Kerugian Hingga Jutaan Dolar Akibat Pencurian. Credit Foto : Telegraph

Citizen6, Jakarta Pekerja di pabrik pengolahan kacang tak bisa berkata apa-apa ketika diberitahu telah terjadi perampokan di depan mata mereka. Pasalnya, mereka juga membantu memuat 40.000 pon, sekitar 18.000 kilogram, kacang pistachio senilai 450.000 dollar, yang jika dirupiahkan bernilai 5,9 milyar rupiah.

Sekelompok penjahat memperdaya pekerja di pabrik pengolahan kacang pistachio Caro Nut Co. di Tulare, California, Amerika Serikat. Berbekal dokumen pengangkutan palsu, muatan kacang almond dipindahkan dari gudang ke truk untuk diangkut ke Carolina Utara, Amerika Serikat. Namun, setelah disidik dokumen pengangkutan tersebut palsu.

Biro Penyelidik Federal Amerika Serikat, FBI, memberikan pernyataan bahwa terjadi peningkatan perampokan dan pencurian terhadap produk varian pistachio, almond, pecan dan kacang mete. Dilansir dari Telegraph, para penjahat menggunakan teknologi tinggi untuk memanipulasi catatan perjalanan online dan memalsu surat jalan. Mengapa kacang yang mereka incar? Untuk apa mereka membobol situs perusahaan logistik? Simak di artikel berikut ini.

**Ikuti Thread of The Week Forum Liputan6 dengan meng-klik tautan ini.

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini.

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6.

Mengapa kacang yang menjadi incaran para perampok? Simak juga video penjual kacang seksi berikut ini :

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya