Liputan6.com, London - Raja Charles menyampaikan pesan Paskah yang menyentuh, menyoroti betapa manusia mampu menunjukkan "kekejaman besar dan kebaikan besar" dalam kehidupan sehari-hari.
Dalam pesannya, sang raja mengajak dunia untuk merenungkan pentingnya tiga kebajikan utama: iman, harapan, dan kasih.
Baca Juga
“Salah satu teka-teki dalam kemanusiaan kita adalah bagaimana kita bisa menjadi pelaku kekejaman besar, sekaligus menunjukkan kebaikan yang luar biasa,” tulis Charles dalam pesannya, seperti dikutip dari laman Sky News, Kamis (17/4/2025).
Advertisement
"Paradoks kehidupan manusia ini mengalir melalui kisah Paskah dan dalam berbagai kejadian yang kita saksikan setiap hari - di satu saat, gambaran mengerikan tentang penderitaan manusia dan, di saat lain, tindakan heroik di negara-negara yang dilanda perang di mana para pekerja kemanusiaan dari berbagai kalangan mempertaruhkan nyawa mereka sendiri untuk melindungi nyawa orang lain."
Raja Charles mengatakan bahwa pesan abadi dari Paskah adalah kasih Tuhan kepada dunia.
"Ia mengutus Putra-Nya untuk hidup di antara kita, mengajarkan bagaimana mengasihi satu sama lain, bahkan hingga mengorbankan hidup-Nya dalam kasih yang lebih kuat dari kematian," katanya.
Ia menegaskan bahwa dunia saat ini masih sangat membutuhkan nilai-nilai tersebut.
"Ada tiga kebajikan yang masih dibutuhkan dunia—iman, harapan, dan kasih. Dan yang terbesar di antaranya adalah kasih," tulis Charles.
"Dengan kebenaran abadi itu dalam pikiran dan hati saya, saya mengucapkan Selamat Paskah yang damai dan penuh berkah untuk Anda semua."
Apresiasi terhadap Pekerja Kemanusiaan
Dalam pesannya, Raja Charles juga mengungkapkan kekaguman mendalam terhadap ketahanan, keberanian, dan belas kasih para pekerja kemanusiaan yang sempat ditemuinya di Istana Buckingham beberapa pekan lalu.
Sejak menjadi Pangeran Wales, Charles rutin merilis pesan Paskah setiap tahun, dan kini ia melanjutkan tradisi tersebut sebagai Raja. Hal ini berbeda dengan mendiang Ratu Elizabeth II yang tidak memiliki tradisi serupa.
Sebagai Gubernur Tertinggi Gereja Inggris, Charles selama ini dikenal aktif menjalin kerja sama lintas agama.
Pesannya kali ini juga menunjukkan inklusivitas itu, dengan menyebut bahwa kasih yang ditunjukkan Yesus juga mencerminkan etika Yahudi dalam merawat orang asing dan yang membutuhkan, yang juga digaungkan dalam Islam dan tradisi agama lainnya.
Advertisement
