9 Kesalahan Saat Mengecas Ponsel yang Sering Kita Lakukan

Tahukah Anda, ada beberapa kesalahan dalam mengecas ponsel yang selama ini Anda lakukan. Apa saja?

oleh Sulung Lahitani diperbarui 10 Jun 2016, 14:30 WIB
Diterbitkan 10 Jun 2016, 14:30 WIB
9 Kesalahan Saat Mengecas Ponsel yang Sering Kita Lakukan
Tahukah Anda, ada beberapa kesalahan dalam mengecas ponsel yang selama ini Anda lakukan. Apa saja?

Liputan6.com, Jakarta - Tidak diragukan lagi, ponsel memainkan peran besar dalam kehidupan kita sekarang. Lihat saja di sekitar Anda, pada dasarnya setiap orang kini memegang ponsel di manapun. Namun dengan penggunaan ponsel, masalah baru pun timbul: umur baterai ponsel.

Kita kemudian hidup dalam ketakutan baterai ponsel yang kosong, terutama saat kita terus-menerus bergantung pada ponsel yang kita miliki. Berikut 9 kesalahan dalam mengecas ponsel yang harus Anda ketahui, seperti dilansir dari Todayupfeed, Jumat (10/06/2016).

1. Mengecas ponsel dari 0% sampai 100%

Persentase optimum untuk baterai Li-on yang banyak digunakan sekarang adalah untuk menjaga mereka di kondisi 50% atau lebih. Pengisian dengan interval 40%-80% adalah kisaran yang direkomendasikan. Sementara pengisian sampai mencapai 100% tidak akan persis membunuh baterai Anda, tapi secara bertahap akan mengurangi umur bateri. Hal ini juga berlaku pada pengecasan ponsel di bawah 20%.

2. Mengecas ponsel di suhu ekstrem

Baterai Li-on ponsel Anda benar-benar tidak suka berada di kondisi yang terlalu panas atau terlalu dingin. Mereka lebih memilih suhu yang nyaman atau suhu kamar. Jadi, jangan cas ponsel Anda di tempat yang panas seperti di bawah sinar matahari langsung atau suhu di bawah nol seperti freezer. Hal ini akan menyebabkan baterai mati lebih cepat.

3. Menggunakan charger dan kabel tiruan

Adalah sesuatu yang disarankan untuk selalu menggunakan perangkat charger yang disertakan dalam kotak pembelian. Namun bila charger bawaan rusak, tak ada salahnya membeli charger asli yang agak mahal ketimbang menggunakan yang tiruan. Jangan bertindak tidak bijaksana dengan memilih menggunakan charger tiruan yang lebih murah. Pernah mendengar ponsel yang meledak saat dicas? Bisa saja salah satu penyebabnya adalah karena menggunakan charger tiruan.

4. Menghindari menggunakan ponsel saat dicas

Banyak yang bilang, menggunakan ponsel saat tengah dicas akan menyebabkan kualitas daya tahan baterai memburuk. Benarkah? Salah. Anda tetap dapat menggunakan telepon Anda seperti biasa ketika Anda mengisinya. Mungkin butuh waktu lama, tapi jangan khawatir, masih akan dicas secara normal. Yang mesti dihindari sebenarnya adalah menggunakan banyak aplikasi bersamaan saat ponsel sedang dicas.

Mengecas ponsel yang baru dibeli sampai 100% sebelum digunakan

5. Mengecas ponsel yang baru dibeli sampai 100% sebelum digunakan

Masih banyak yang berpendapat kalau ponsel yang baru dibeli harus dicas sampai 100% terlebih dahulu sebelum digunakan. Hal ini ada benarnya, namun untuk ponsel yang menggunakan baterai berbasis nikel. Sementara baterai lithium ion baru yang digunakan saat ini, dapat digunakan langsung setelah pembelian.

6. Menggunakan power bank

Kebutuhan pemakaian ponsel membuat banyak dari kita yang bergantung pada power bank. Tapi tahukah Anda, panas yang dipancarkan dari pengisian power bank akan merusak baterai ponsel Anda juga? Oleh karena itu, lebih baik menggunakan metode pengisian biasa dan memakai power bank hanya benar-benar dalam keadaan terdesak.

7. Mematikan paket data, bluetooth, GPS tapi bermain game saat mengecas

Anda mungkin berpikir pemakaian baterai terbesar pada ponsel Anda adalah paket data dan semua koneksinya. Lalu Anda memilih untuk mematikan semuanya tapi tetap bermain game saat mengecas ponsel. Lalu Anda bertanya-tanya mengapa baterai begitu lama terisi? Kabar buruknya, grafis aplikasi berat seperti game, menonton, dan video sesungguhnya menguras baterai Anda lebih cepat ketimbang browsing di internet.

8. Menggunakan pengisi baterai ponsel nirkabel

Tampaknya sangat nyaman, Anda tak perlu pasang kabel ke port baterai ponsel untuk mengecas. Tapi karena nirkabel, pengisi induktif mungkin akan lebih berbahaya. Untuk saat ini, charger nirkabel memancarkan cukup banyak panas yang ponsel Anda tidak sukai.

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya