Liputan6.com, Jakarta - Seorang gadis remaja diduga diperkosa oleh sekelompok pria berjumlah 33 orang di Rio de Janeiro. Gadis berusia 16 tahun yang identitasnya dilindungi oleh jaringan TV Brasil selama segmen wawancara televisi menuturkan pengalaman pahit yang ia rasakan.
Menurutnya, ia ingat mendengar orang tertawa dan berbicara saat ia sedang diserang pulang dari sekolah. Beberapa memegang senjata, katanya.
"Saya tertidur dan terbangun di tempat yang sama sekali berbeda dengan seorang pria di atas saya dan dua lainnya memegang tangan saya," kata gadis itu.
Advertisement
"Banyak orang menertawakan saya dan saya dibius, saya tak bisa berbuat apa-apa. Beberapa orang memegang senjata."
Baca Juga
Kejahatan itu terungkap setelah rekaman video pemerkosaan sepanjang 38 detik disebarkan oleh salah satu pemerkosa lewat WhatsApp dan Twitter. Rekaman itu menunjukkan gadis muda yang telanjang dan tak sadarkan diri, juga terdengar suara seorang pria yang membual tentang setidaknya 30 orang berhubungan seks dengan gadis itu.
Rekaman itu menuntun polisi menggerebek sebuah gubuk di Rio de Janeiro dalam pencarian lebih dari 30 orang yang terlibat dalam kasus pemerkosaan itu. Kasus ini telah mengejutkan Brasil, terlebih Rio den Janeiro yang akan menjadi tuan rumah Olimpiade pada bulan Agustus.
Kasus itu juga telah membuat banyak orang turun ke jalan, berdemo di Pantai Copacabana maupun di depan gedung DPR. Pihak berwenang dan politisi telah secara terbuka dituduh gagal menganggap serius tuduhan gadis itu dan tidak berbuat banyak untuk menemukan pelaku.
Â
Sentimen masyarakat timbul terhadap pengalaman gadis itu. Salah seorang warga mengaku pengakuan gadis remaja itu di televisi telah membuatnya merasa pesimis dengan keadilan. Gadis yang menjadi korban pun merasa kehormatannya dihancurkan atas peristiwa tersebut.
"Ini tak hanya menyakiti saya, tapi jiwa saya juga. Orang-orang menyalahkan saya untuk sesuatu yang bukan salah saya. Mereka merampok saya, juga fisik saya," tukas gadis itu berapi-api.
Menurut News.com.au, Sabtu (18/06/2016), pihak berwenang setempat telah mencoba untuk meredakan kemarahan publik dengan mentransfer kasus tersebut ke unit polisi khusus untuk kejahatan terhadap anak di bawah umur, serta mengganti pemimpin kasus itu dengan detektif wanita.
Sejauh ini, polisi telah menangkap dua pria dan mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk empat orang lain, mengikuti penggerebekan di beberapa gubuk kumuh di Rio de Janeiro. Meski pihak berwenang menolak mengatakan berapa banyak orang yang mereka cari, tapi laporan setempat mengklaim setidaknya 33 orang menjadi target polisi dalam kasus tersebut.
**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini
**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6