Lagi, Video Bocah Korban Perang Suriah Bikin Hati Miris

Sebuah video gadis kecil bernama Aya menjadi korban serangan udara pemerintah Suriah, terlihat menangis sambil memanggil ayahnya.

oleh Yulia Lisnawati diperbarui 14 Okt 2016, 06:10 WIB
Diterbitkan 14 Okt 2016, 06:10 WIB
Lagi, Video Bocah Korban Perang Suriah Bikin Hati Miris
Sebuah video gadis kecil bernama Aya menjadi korban serangan udara pemerintah Suriah, terlihat menangis sambil memanggil ayahnya.

Liputan6.com, Jakarta - Masih ingat dengan video bocah bernama Omran Daqneesh, korban pemboman di Aleppo, Suriah yang sempat mendapat perhatian dunia?

Dalam video viral tersebut, Omran tampak sangat mengharukan. Bajunya terkoyak, darah menetes dari kepalanya yang dipenuhi debu. Dengan kondisi yang menyayat itu, bocah berusia lima tahun itu tidak menangis.

Ketika dia didudukkan di kursi, ia tampak tenang seolah tak terjadi apa-apa.

Kali ini, seorang bocah kembali menjadi korban serangan udara pemerintah Suriah. Dalam sebuah video yang beredar, bocah perempuan bernama Aya itu terlihat menangis sambil memanggil "Baba" yang berarti ayah.

Bocah berusia delapan tahun itu merupakan salah satu penduduk di kota Talbiseh, Suriah. Dia menjadi salah satu korban serangan pemerintah Suriah pada Senin (10/10/2016).

Sebelumnya, gadis kecil ini tertimbun reruntuhan bangunan. Untung saja sekelompok relawan bergegas menyematkannya dan segera membawanya ke rumah sakit.

Setibanya di rumah sakit, perawat segera membersihkan luka di wajah dan kepalanya. Namun, Aya menangis sambil terus memanggil ayahnya.

Aya memang terlihat kaget dan panik dengan peristiwa yang menimpanya hingga darah menetes dari dahi dan hidungnya. Apalagi ketika tahu ia jauh dari keluarganya.

Tak lama kemudian, Aya akhirnya bertemu dengan keluarganya dan bisa merasa aman bersama kedua orang tuanya.

(ul)

 

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini.

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya