Liputan6.com, Jakarta Jauh sebelum tren video blogger dan mahasiswa-mahasiswi nge-hits di social media, ia telah menangkap trend ini sejak 5 tahun yang lalu. Melalui bakat bermusik yang ia miliki serta ide-ide kreativitasnya, channel yang ia buat di youtube telah diikuti oleh 56.143 netizen.
Advertisement
Baca Juga
Advertisement
Andri Guitara, pria kelahiran Purwakarta 29 tahun yang lalu ini sedang menikmati passionnya sebagai creator youtuber di bidang musik akustik. Awalnya dia adalah anak band yang pegang gitar elektrik namun seiring berjalannya waktu dia kurang menikmati feelnya. Sejak saat itu pemilik akun youtube Meisandria Guitara ini beralih menjadi bermain gitar akustik.
Diakui Andri, dia sangat menyukai karakter musik akustik, terlebih musik akustik dengan teknik fingerstyle yang ia pelajari dari video-video gitaris fingerstyle. Semua permainannya itu lalu ia dokumentasikan dan pertama kali diupload videonya ke youtube pada tahun 2012.
Menurut Pria penyuka warna hitam ini mengakui banyak hal yang bisa dijelajahi dan digali. Mulai dari warna musik itu sendiri hingga konten videonya. Walau tak harus fingerstyle tetapi musik akustik tetap ia kedepankan.
Pada tahun 2015 Andri mulai serius menjadi creator youtuber. Agar jiwanya tetap muda Andri mulai berkolaborasi dengan mahasiswa-mahasiswi hits. Andri menegaskan suara dan kemampuan bermusik tetap diutamakan. Soal penampilan itu penunjang. "Alhamdulillah barudak bandung cantik dan ganteng jadi amanlah hehe" imbuhnya.
Ada banyak alasan ketika berkolaborasi dengan yang lebih muda, selain menjadi lebih gaul kita juga tahu trend di pasar seperti apa agar video yang kita buat tepat sasaran. Dari segi waktu kebanyakan mahasiswa setiap weekend mereka mempunyai banyak waktu luang jadi cocok dengannya.
Semua yang ia hasilkan, hasil kerja sendiri. Dari rekaman hingga mixing ia lakukan sendiri. Dari proses produksi seperti cameraman hingga editing ia lakukan sendiri karena menurut Andri di situlah letak kepuasannya.
Walau banyak sukanya, tak menutup kemungkinan terdapat dukanya. Andri menuturkan, sudah bikin video ribet-ribet malah yang banyak penontonnya video yang sederhana. Belum lagi komentar-komentar pedas dari haters.
Namun itu semua tidak membuat Andri menyerah, malah ia semakin bersemangat “memang unexpected sih jadinya, tapi di situ jadi tantangan tersendiri buat aku untuk lebih semangat bikin video yang bagus, menarik dan berkualitas” tambah pria lulusan Teknik Fisika Institut Teknologi Bandung ini.
Penulis :
Aria Aji Kusuma
Campus Citizen Journalist
Jadilah bagian dari Komunitas Campus CJ Liputan6.com dengan berbagi informasi & berita terkini melalui e-mail : campuscj6@gmail.com serta follow official Instagram @campuscj6 untuk update informasi kegiatan-kegiatan offline kami.