Danu Sofwan Jadikan Cendol Minuman Kekinian

Danu terus berinovasi lewat cendolnya yang dinamai Radja Cendol atau Randol.

oleh Angga Utomo diperbarui 28 Feb 2017, 08:00 WIB
Diterbitkan 28 Feb 2017, 08:00 WIB
Campus CJ
Danu Sofwan mencertikan kisah hidupnya di program live streaming friday talk liputan6.com

Liputan6.com, Jakarta Saat ini produk lokal seakan terintimidasi oleh produk produk yang datang dari luar negri. Anak muda lebih memilih mengkonsumsi produk luar hanya karena masalah gengsi dan kebanggaan.

Padahal belum tentu produk asing lebih baik dibanding dengan karya anak bangsa sendiri. Walaupun begitu, Danu Sofwan tetap konsisten di jalurnya, membudayakan produk lokal lewat kuliner minuman. Cendol, siapa yang tidak kenal minuman tradisional menyegarkan yang satu ini.

Saat ini banyak sekali minuman dari luar negri yang masuk ke Indonesia. Terlihat begitu banyak antrean anak muda di mal  untuk mendapatkan minuman tersebut.

Danu mengatakan, "Untuk kuliner minuman kenapa tidak ada dari Indonesia yang mencuat seperti thai tea dimall ?. Untuk itu saya mengambil kesempatan ini dengan mengembangkan cendol, di mana cendol sendiri sudah dekat dengan masyarakat," ujarnya. 

Bagi Danu, tentu minuman seperti itu adalah pesaing. Di mana harusnya anak muda lebih memilih minuman khas dari negeri sendiri. Maka dari itu Danu terus berinovasi lewat cendolnya yang dinamai Radja Cendol atau Randol.

Untuk menyaingi hal tersebut, maka Danu menamai produk cendolnya dengan nama unik agar menarik minat pembeli yang penasaran. Sebut saja salah satu produknya “Di Gondol Satpol” Di mana Green tea dan Cendol Bersatu Itu Nampol. 

Selain itu, Danu juga mengalihkan penggunaan santan menjadi susu full cream yang ada pada cendol. Hal ini dipilih Danu juga karena ingin meningkatkan konsumsi susu oleh orang Indonesia.

“Biasanya cendol menggunakan santan, tapi kita ganti dengan susu sebagai bentuk inovasi. Dan ternyata rasanya makin enak dan semakin gurih,” ucap Danu. 

Tak cukup sampai disitu, inovasi terus Danu ciptakan dengan membuat cendol series. Misalkan saat musim durian akan ada durian series. Itu semua guna menarik lebih banyak konsumen, dan beralih dari produk asing ke produk tradisional sendiri.

Berbagai racikan istimewa Danu dalam cendolnya ia pelajari selama 4 tahun, dengan melakukan observasi sendiri. Hingga akhirnya didapatkan komposisi yang ciamik sehingga cendolnya begitu diminati.

Buktinya hingga hari ini Radja Cendol telah memiliki 780 gerai yang tersebar diseluruh Indonesia. Hal ini di lakukan supaya cendol terus hidup, dan menjadi pilihan orang Indonesia yang tidak kalah kekinian dibanding minuman serupa yang datang dari luar negeri.

Penulis:

Ilham Pratama

Universitas Moestopo

Jadilah bagian dari Komunitas Sahabat Liputan6.com dengan berbagi informasi & berita terkini melalui e-mail: SahabatLiputan6@gmail.com serta follow official Instagram @SahabatLiputan6 untuk update informasi kegiatan-kegiatan offline kami.

 

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya