Liputan6.com, Jakarta - Tak ada bukti nyata yang membuktikan gagasan bahwa raksasa pernah hidup di Bumi. Namun, Anda mungkin pernah mendengar kisah raksasa berkepala dua setinggi 3,5 meter yang disebut Kap Dwa.
Baca Juga
Advertisement
Cerita bermula pada tahun 1673 saat raksasa berkepala dua ditangkap oleh para pelaut Spanyol. Raksasa itu terus melawan dan berusaha melarikan diri hingga tewas akibat dadanya ditombak.
Kisahnya dilupakan oleh orang-orang. Tapi banyak yang percaya mumi atau sisa tubuh raksasa itu masih disimpan di satu tempat hingga Robert Gerber mengaku memilikinya pada tahun 1959.
Akan tetapi, Robert menceritakan kisah yang berbeda terkait penemuan mumi raksasa berkepala dua tersebut. Menurut dia, Kap Dwa ditemukan sudah mati di pantai dengan tombak besar tertanam di dadanya.
Makhluk itu ditemukan oleh penduduk Paraguay hingga diangkut Museum Blackpoll dan dipajang selama beberapa tahun. Kemudian, mumi itu dibawa kembali ke Baltimore, Amerika.
Melansir dari Ancientcode, hingga kini mumi tersebut masih berada di sana dan penelitian terhadapnya masih dilakukan. Tentu saja, banyak yang menganggap kalau mumi tersebut adalah hoax belaka. Akan tetapi banyak naskah kuno yang menekankan keberadaan raksasa, bahkan dalam kitab suci.
Banyak spekulasi timbul tentang keberadaan makhluk tersebut. Ada yang menganggapnya dua kepala merupakan pertanda makhluk tersebut adalah kembar siam. Sementara tubuh tingginya sendiri bukanlah sesuatu yang tidak masuk akal semenjak orang tertinggi di dunia yang diukur adalah 2,72 meter.
**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini
**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6