Liputan6.com, Jakarta Bagi banyak orang umur panjang adalah karunia yang patut disyukuri. Apalagi bila masih bisa beraktivitas tanpa perlu bantuan orang lain. Namun di lain hal, ia akan kesepian karena teman-teman sebayangnya sudah meninggal duluan.
Nasib yang sama dialami oleh seorang kakek di Jepang. Seperti dilansir worldofbuzz, pria berusia 94 tahun ini hanya tinggal bersama cucu perempuanya. Kakek yang tak disebutkan namanya ini pernah menjadi tentara pada perang dunia II.
Baca Juga
Advertisement
Ketika perang berakhir, ia menjadi pekerja di satu tempat selama 64 tahun. Pada tahun 2009 ia jatuh sakit. Kondisinya yang tidak fit ini membuatnya harus keluar masuk rumah sakit terus menerus.
Sejak itu kakek ini mempunyai temperamen yang buruk. Ia selalu marah-marah sepanjang waktu. Ia kini juga makin sensitif pada hal-hal yang sebelumnya biasa saja.
Bagaimana cara mengatasinya?
Beruntung, cucunya, Akiko diam-diam telah mengadopsi kucing lucu yang disimpan di dalam kamarnya. Kucing berbulu coklat mudaini ia namai Kinako. Sejak itu hidup kakek itu berubah total.
Saat itu kakek Akiko berjalan ke kamarnya dan melihat Kinako. Tampaknya kakek itu jatuh cinta pada pandangan pertama. Kakek tua yang sebelumnya selalu marah-marah dan cemberut itu kini berubah riang dan selalu tampak bahagia.
Akiko, yang juga seorang fotografer freelance ini mengabadikan momen-momen mengharukan antara kucing dan kakeknya.
“Saya mengambil foto-foto kakek dan Kinako dengan kamera saya sendiri. Saya mendokumentasikan persahabatan mereka ke dalam bentuk foto. Saya melihat keduanya sangat bahagia, katanya.
“Saya kira ini bisa menjadi pembelajaran bagi orang lain bagaimana agar orang tua atau kakek mereka yang sudah tua bisa bahagia kembali dengan hewan piaraan, "tambahnya..
Seperti tampak dalam foto, dua makhluk beda spesies ini bersahabat sangat akrab. Mereka bermain-main bersama dan bahkan mereka juga tidur siang bersama di kamar tidur yang sama.
Kakek tua itu tampak sangat sayang kepada Kinako.
Menurut Akiko, kakeknya adalah orang yang berjasa mendidik dirinya. Dialah yang mengajarkan bagaimana menjadi jepang dan memberi pelajaran banyak hal lain.
"Dia salah satu orang yang paling penting dalam hidup saya, melihat dia kembali memiliki kehidupan yang bahagia, membuat saya bahagia.”
**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini
**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6