Beruang Air, Si Mungil yang Bisa Hidup di Planet Lain

Jangan bayangkan beruang air bertubuh besar dan kuat sehingga bisa hidup di planet lain. Tubuhnya justru sangat mungil.

oleh Edmiraldo Siregar diperbarui 18 Jul 2017, 12:00 WIB
Diterbitkan 18 Jul 2017, 12:00 WIB
Tardigrade
Tardigrade. (foto: Wikipedia)

Liputan6.com, Jakarta - Jangan bayangkan beruang air bertubuh besar dan kuat sehingga bisa hidup di planet lain. Tubuhnya justru sangat mungil. Meski berukuran sangat imut, tidak membuat beruang air atau tardigrade menjadi hewan yang lemah.

Hewan berkaki delapan yang punya panjang badan hanya 1 mm itu bisa bertahan hidup dan akan terus berkembang biak hingga 10 miliar tahun dalam kondisi ekstrem.

Sebut saja, padang pasir yang tandus atau dalam suhu dingin seperti di benua Antartika. Hebatnya, hewan kecil ini juga akan tetap hidup ketika Matahari sebagai pusat tata surya mati, 5 miliar tahun mendatang. Bahkan, tardigrade diprediksi bisa hidup di planet lain.

Organisme yang dapat ditemukan di seluruh dunia itu, juga bisa hidup di ruang vakum antariksa selama beberapa hari dan hidup hingga 30 tahun tanpa makanan dan air.

Ketika berada dalam kondisi beku, tardigrade akan memasuki keadaan yang disebut cryptobiosis. Dalam kondisi itu, proses metabolismenya akan dimatikan dan tak menunjukkan tanda-tanda kehidupan.

Hal serupa juga berlaku saat mereka berada dalam kondisi benar-benar kering. Mereka bisa berada pada keadaan tersebut sebelum dihidupkan kembali.

Dilansir dari The Telegraph, Senin 17 Juli 2017, peneliti dari Oxford dan Harvard University menemukan kemampuan menakjubkan tardigrade, membuat mereka dapat bertahan hidup dari bencana yang dapat melenyapkan seluruh kehidupan di Bumi.

Faktanya, kekuatan yang dapat membahayakan tardigrade, seperti asteroid, ledakan bintang, supernova, atau radiasi sinar gamma tak akan terjadi sebelum Matahari mati.

Hal tersebut menunjukkan tardigrade akan dapat terus bertahan hidup meski manusia sudah tak ada di Bumi. Sementara manusia, tak dapat hidup tanpa Matahari. Hal itu memperlihatkan tardigrade juga dapat hidup di planet yang paling tandus dan tak bersahabat.

"Kehidupan di planet itu dapat berlanjut dalam waktu yang lama setelah manusia hilang," ujar Dr Rafael Alves Batista dari Departemen Fisika di Oxford University, seraya menambahkan, ada kemungkinan beruang air itu dapat hidup di planet selain Bumi.

"Dalam konteks ini, ada kasus nyata untuk mencari kehidupan di Mars atau di wilayah lain di tata surya pada umumnya. Jika tardigrade adalah spesies di Bumi paling tahan banting, barangkali ada keberadaan mereka di luar sana."

Salah satu ancaman bagi tardigrade adalah peristiwa apokaliptik yang akan menyebabkan samudra di Bumi mendidih. Namun, para ilmuwan menemukan  hanya ada puluhan asteroid dan planet kerdil bermassa sesuai yang dapat menyebabkan samudra mendidik jika ia menabrak Bumi.

Selain itu, ledakan bintang yang dapat mendidihkan samudra dan bisa memusnahkan tardigrade harus berjarak 0,14 tahun cahaya. Namun, bintang terdekat baru berjarak empat tahun cahaya dari Matahari, sehingga jika meledak, hal itu tak akan membahayakan tardigrade.

Ledakan dahsyat energi elektromagnetik atau dikenal dengan semburan sinar gamma yang diduga akan terjadi jika bintang neutron bertabrakan atau lubang hitam terbentuk, dapat menjadi ancaman bagi tardigrade. Namun, hingga saat ini tidak ada yang cukup dekat untuk menghapus spesiesnya.

"Kami menemukan meskipun supernova terdekat atau hantaman asteroid besar dapat memusnahkan manusia, tardigrade tak dapat terdampak. Oleh karena itu, tampaknya kehidupan setelah itu berjalan, sulit untuk memusnahkan seluruhnya," kata Dr David Sloan, co-author dan Post-Doctoral Research Associate di Departemen Fisika Oxford University.

Kira-kira, apa lagi ya hewan yang bisa sekuat tardigrade? *


Saksikan Video Menarik di Bawah Ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya