Ziarah Sambil Belajar Sejarah di Museum Tragedi 9/11

Sebuah museum dibangun untuk memperingati dan terus mengenang para korban dan tragedi serangan 11 September.

oleh Liputan6dotcom diperbarui 13 Sep 2017, 10:00 WIB
Diterbitkan 13 Sep 2017, 10:00 WIB
Museum Tragedi 11 September
Sebuah museum dibangun untuk memperingi dan terus mengenang para korban dan juga tragedi serangan 11 September

Liputan6.com, Jakarta - Museum Nasional Peringatan 9/11 yang terletak di bekas lokasi World Trade Center atau WTC di New York dibuka pada bulan Mei 2014 untuk menghormati hampir 3000 orang yang terbunuh. Museum ini terletak di bawah tanah atau di dasar menara kembar asli dan menceritakan kisah tragedi 9/11 melalui beragam display multimedia, arsip, narasi serta koleksi monumental dan otentik lainnya.

Museum ini juga menyimpan lebih dari 10 ribu artefak yang berhasil diselamatkan dari bangunan yang hancur. Tak hanya itu, juga disimpan kenangan pribadi para korban dari boneka, surat, sepatu hingga mobil pemadam kebakaran dan potongan pesawat.

Salah satu artefak di ini adalah "Tangga Survivors", di mana tangga tersebut adalah tangga yang menghubungkan antara Vesey Street dengan WTC. Saat serangan 11 September terjadi, tangga tersebut menjadi rute pelarian bagi ratusan pengungsi dari World Trade Center.

Bagi banyak orang, tangga tersebut merupakan tangga penyelamat. Sehingga banyak pula yang menyebutnya Tangga Survivors. Tangga tersebut menjadi sesuatu yang penting bagi museum tersebut.

Pameran di museum itu turut menceritakan apa yang terjadi pada tragedi besar 11 September. Pameran ini mengeksplorasi latar belakang menjelang peristiwa dan memeriksa akibat dan implikasi yang masih berlanjut.

Dalam museum tersebut, terdapat potret dan profil yang menggambarkan hampir 3 ribu orang terbunuh pada serangan 11 September dan juga pemboman pusat perbelanjaan pada tahun 1993. Potret tersebut disertai pula kenangan dari anggota dan rekaman audio korban selamat.

Bersebelahan dengn museum adalam sebuah monumen peringatan dengan dua air terjun dan kolam di mana dinding di sekitarnya tertulis nama-nama orang yang terbunuh dalam serangan tersebut. Kolam tersebut pun kini dikelilingi oleh 400 pohon.

Penulis:

Novita Ayuningtyas

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6

Saksikan video menarik berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya