Liputan6.com, Jakarta Lipstik memang menjadi salah satu makeup yang difavoritkan kaum hawa. Selain untuk menunjang penampilan, berbagai warna lipstik juga selalu menarik perhatian. Sayangnya, penggunaan lipstik ternyata juga bisa mendatangkan petaka, lho. Seperti kasus yang satu ini.
Baca Juga
Advertisement
Niat untuk mencoba lipstik di salah satu toko makeup ternama, malah berujung buruk oleh wanita satu ini. Seorang wanita yang tidak diketahui namanya menuntut Sephora karena menyebabkan dirinya didiagnosis penyakit herpes.
"Jika aku tahu kemungkinan untuk mendapatkan infeksi dari tester makeup, aku akan berupaya untuk menjauhinya bagaimanapun juga," ujar sang wanita dalam laporan Shared, Selasa (31/10/2017).
Tester biasa digunakan oleh banyak orang saat di toko kosmetik. Oleh karena itu, penyebaran terinfeksi virus atau bakteri punya kemungkinan besar untuk terjadi. Berdasarkan laporan TMZ, Sephora telah gagal memperingatkan customer untuk terkena risiko penyakit seperti herpes atau penyakit lainnya yang bisa terebar melalui sampel lipstik.
Bukan Kasus Pertama
Kasus seperti ini sebenarnya bukan pertama kalinya terjadi. Pada Februari 2015, harian Chicago Tribute menulis isu seperti ini dengan mencantumkan pendapat dari ahli dermatologi Toral Patel. Dalam tulisan tersebut, Patel menyebutkan virus dapat dibawa melalui lipstik dan menyebabkan konsekuensi tersebarnya penyakit.
"Virus pada herpes butuh masuk ke tubuh agar dapat bisa hidup. Tapi melalui lipstik mereka bisa bertahan lama dan berpindah dari satu orang ke orang lainnya," ujar Patel.
Patel juga menyebutkan efek buruk dari menggunakan tester, yakni menyebabkan mata kemerahan, luka, infeksi bakteri dan kulit melepuh. Kasus-kasus terjadi setelah menggunakan tester di toko makeup.
(Ai/Ul)
**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini
**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Advertisement