Pramuka Kerja Siang Malam Demi Kibarkan Merah Putih Raksasa

Bendera yang dibentangkan dalam peringatan hari Sumpah Pemuda tersebut berhasil memecahkan rekor dunia.

oleh Edmiraldo Siregar diperbarui 02 Nov 2017, 15:00 WIB
Diterbitkan 02 Nov 2017, 15:00 WIB
Ilustrasi Pramuka
Ilustrasi Pramuka

Liputan6.com, Jakarta - Gerakan Pramuka sukses kibarkan Merah Putih ukuran 1.000 meter persegi di Pantai Corong, Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur (Kaltim), 28 Oktober 2017 lalu. Bendera itu dibentangkan dalam peringatan hari Sumpah Pemuda tersebut, berhasil memecahkan rekor dunia.

Namun, perjuangan Gerakan Pramuka PPU tidak lah mudah. Terutama untuk mendirikan menara bambu setinggi 110 meter itu. Mereka harus menahan goncangan angin ketika merangkai ribuan tiang bambu yang jadi tiang pembentangan Merah Putih.

Ketua Kwarcab Gerakan Pramuka PPU, Sudirman menjelaskan, persiapan pengibaran bendera terbesar ini memakan waktu cukup panjang. Persiapan juga menemui beberapa kendala seperti finansial, kurangnya personel, dan sulitnya memperoleh tiang bambu dan kayu nibung. Bahkan, menara bambu itu sempat miring akibat hembusan angin puting beliung.

“Dengan personel yang sedikit mengangkat kayu nibung seberat 400 kilogram saya rasa cukup berat, terlebih jarak tempuh yang dilalui sepanjang 400 meter. Tapi itu semua dapat kita lewati hingga pada akhirnya pengibaran berjalan lancar dan sukses,” ucapnya seperti dilansir dari penajamkab.go.id.

Dia menambahkan, kendala tersebut tidak mematahkan semangat perjuangan anggota Pramuka. Hasilnya pun dapat dilihat pada peringatan sumpah pemuda yang berjalan lancar dan sukses.

Persiapan 18 hari

Persiapan pengibaran bendera raksasa itu memakan waktu 18 hari pengerjaan. Sementara bahan yang digunakan para Pramuka itu, terdiri dari bambu sekitar 2.000 batang, kayu nibung sekitar 300 batang, dan pohon kelapa sekitar 100 batang.

Jika cuaca mendukung, bendera Merah Putih ukuran raksasa ini akan dikibarkan selama 3 bulan. Namun, jika angin selatan datang dan bertiup kencang, bendera akan diturunkan untuk meminimalisir risiko.

Gubernur Kaltim, Awang Faroek Ishak menyampaikan apresiasinya pada Kwarcab Gerakan Pramuka PPU yang berhasil dan sukses mengibarkan bendera terbesar. Tidak hanya memecahkan rekor Nasional, tapi juga memecahkan rekor dunia.

“Saya sangat bangga PPU dapat melaksanakan amanah ini, rekor ini bukan hanya mengharumkan nama PPU saja, tapi juga mengharumkan nama Kaltim dimata dunia,” katanya seperti dilansir dari penajamkab.go.id.

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6

Saksikan Video Menarik di Bawah Ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya