Jangan Nyalakan Kipas Angin Saat Tidur, Ini Bahayanya

Penggunaan kipas angin pada saat tidur memiliki dampak buruk bagi kesehatan tubuh.

oleh Liputan6.com diperbarui 14 Jan 2018, 20:00 WIB
Diterbitkan 14 Jan 2018, 20:00 WIB
Jangan Nyalakan Kipas Angin Saat Tidur, Ini Bahayanya
Penggunaan kipas angin pada saat tidur memiliki dampak buruk bagi kesehatan tubuh (Sumber foto: vebma.com)

Liputan6.com, Jakarta - Seiring perkembangannya, saat ini kipas angin memiliki banyak model, bentuk, ukuran, serta tenaga penggerak yang sangat bervariasi. Pada umumnya kipas angin  listrik digunakan untuk mendinginkan suhu ruangan pada saat tidur.

Namun tahukah kamu, jika penggunaan kipas angin yang terlalu lama saat tidur berdampak buruk bagi kesehatan tubuh? Bahkan bisa menyebabkan kematian.

1. Menyebabkan Kelumpuhan Wajah

Penyakit kelumpuhan wajah atau sering dikenal dengan nama Bell Palsy merupakan penyakit yang disebabkan oleh kondisi syaraf yang tegang akibat penggunaan kipas angin dalam jangka waktu yang lama sehingga suhu wajah menjadi dingin dan terjadi pembengkakan di daerah wajah tertentu. Akibatnya, wajah menjadi sulit untuk tersenyum dan tertawa.

2. Tubuh Dehidrasi

2. Tubuh Dehidrasi
Penggunaan kipas angin pada saat tidur juga akan menyebabkan cairan dalam tubuh berkurang (Sumber foto: caramedika.com)

Penggunaan kipas angin pada saat tidur juga akan menyebabkan cairan dalam tubuh berkurang, karena sifat air yang merupakan zat mudah menguap. Akibatnya, tubuh akan mudah lelah dan memicu banyak penyakit mematikan. Seperti hipertensi (darah tinggi), kolesterol, hingga penyakit ginjal. 

3. Infeksi Saluran Pernafasan (Asma)

Saat menggunakan kipas angin di ruangan tertutup, udara yang sama akan dihembuskan dan tidak ada proses penyaringan. Akibatnya, bakteri dan virus akan berputar diruangan dan beresiko terhirup oleh hidung semakin tinggi.

Hal ini bisa menyebabkan infeksi pada saluran pernafasan seperti asma. Jika tetap dibiarkan, dalam jangka waktu yang lama, bisa menyebabkan asma kronis dan sulit disembuhkan.

4. Kulit Kering

4. Kulit kering
Penggunaan kipas angin yang terlalu lama juga bisa menyebabkan masalah kulit yang serius (Sumber foto: ameliatips.com)

Jika biasanya kulit kering disebabkan oleh paparan sinar matahari yang berlebih. Namun ternyata, penggunaan kipas angin yang terlalu lama juga bisa menyebabkan masalah kulit yang serius. Kulit kita membutuhkan aliran air dalam darah pada saat tidur untuk meregenerasi sel-sel kulit yang mati. Kipas angin akan membuat air dalam menguaP, sehingga kulit kita akan kekurangan cairan dan bersisik.

5. Meningkatkan Risiko Kematian

Kemungkinan yang paling buruk akibat penggunaan kipas angin saat tidur yang terlalu lama adalah kematian. Kondisi ini akan semakin parah apabila dalam kondisi ruangan tertutup.

Dengan sirkulasi udara yang terbatas, oksigen akan semakin menipis dan lama-kelamaan akan habis. Hal ini menyebabkan tubuh terpaksa menghirup karbon dioksida, gas hasil pernafasan kita sendiri. Dampak buruk dari menghirup karbon dioksida adalah kematian.

Penulis:

Latif Munawar

Reporter Sahabat Liputan6.com

Jadilah bagian dari Komunitas Sahabat Liputan6.com dengan berbagi informasi & berita terkini melalui e-mail: SahabatLiputan6@gmail.com serta follow official Instagram @sahabatliputan6 untuk update informasi kegiatan-kegiatan offline kami.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya