Liputan6.com, Jakarta Pasti anda Sering melihat banteng akan berlari menyeruduk kain berwarna merah yang dilambaikan dalam pertunjukan matador. Mungkin kita beranggapan bahwa banteng memang tidak menyukai warna merah. Namun faktanya, banteng merupakan hewan yang buta warna parsial! Yaitu kondisi mata yang tidak mampu membedakan warna karena tidak sempurnanya sel fotoreseptor kerucut pada mata.
Baca Juga
Advertisement
Pada manusia sendiri, terdapat tiga sel fotoreseptor kerucut yang masing-masing peka terhadap warna merah, biru, dan hijau. Namun pada penderita buta warna, salah satu pada ketiga sel itu tidak sempurna sehingga mengalami kesulitan untuk membedakan warna tertentu. Begitu juga dengan banteng, hewan ini tidak memiliki sel fotoreseptor, sehingga kesulitan membedakan warna.
Jadi, warna merah sebenarnya tidak menimbulkan pengaruh apa-apa pada banteng.
Bukan warnanya, tapi ternyata....
Lantas apa yang membuat banteng sangat marah saat matador melambaikan kain merah di depannya? Sebenarnya seorang matador tidak hanya menggunakan kain merah saat beraksi, terkadang mereka menggunakan warna merah muda. Dan faktanya, bukan warna merah yang membuatnya marah, melainkan lambaian kain itulah yang membuat banteng merasa terancam dan mencoba melindungi diri dengan menyerang kain tersebut.
Sebuah penelitian yang dilansir dari Livescience, para peneliti telah membuat serangkaian percobaan untuk mengetahui tentang fakta warna merah yang dapat memancing amarah banteng. Awalnya, mereka meletakkan tiga bendera dengan warna yang berbeda, yaitu merah, biru dan putih di dalam kandang. Hasilnya, banteng tersebut menyerang semua bendera yang berada di tempat tersebut tanpa kompromi.
Advertisement
Warna merah digunakan agar penonton mudah melihat matador
Percobaan selanjutnya dilakukan di sebuah arena dengan menempatkan seseorang berbaju merah bersama banteng. Dia ditugaskan hanya untuk berdiri saja tanpa melakukan gerakan apapun. Sementara di luar arena telah berdiri dua orang mengenakan baju berwarna lain. Kedua orang tersebut diminta untuk bergerak dan berlari-lari kecil. Hasilnya, banteng menyerang kedua orang di luar arena. Sementara orang di dalam arena yang menggunakan baju merah, sama sekali tidak dikejarnya.
Hal ini menandakan bahwa banteng akan marah dan merasa terusik pada hal-hal yang bergerak, bukan pada warna. Warna merah pada kain matador kerap digunakan dalam pertunjukan, karena warna merah adalah warna yang jelas terlihat pada siang maupun malam hari. Sehingga penonton bisa melihat dengan jelas pertunjukan sang matador.
Penulis:
Latif Munawar
Reporter Sahabat Liputan6.com
Jadilah bagian dari Komunitas Sahabat Liputan6.com dengan berbagi informasi & berita terkini melalui e-mail: SahabatLiputan6@gmail.com serta follow official Instagram @sahabatliputan6 untuk update informasi kegiatan-kegiatan offline kami