Jadi Model Telanjang, Kakek Ini Tak Diakui Keluarganya

Seorang kakek berusia 88 tahun tak diakui keluarganya karena menjadi model telanjang untuk dilukis.

oleh Sulung Lahitani diperbarui 01 Feb 2018, 02:10 WIB
Diterbitkan 01 Feb 2018, 02:10 WIB
Jadi Model Telanjang, Kakek Ini Tak Diakui Keluarganya
Seorang kakek berusia 88 tahun tak diakui keluarganya karena menjadi model telanjang untuk dilukis. (Doc: Medium)

Liputan6.com, Jakarta Seorang kakek berusia 88 tahun tak diakui keluarganya karena menjadi model telanjang untuk dilukis. Seperti dilaporkan oleh Shanghaiist via Medium, pria bernama Wang Suzhong itu sempat menjelaskan secara rinci bagaimana ia terjun di dunia itu.

Sebelum menjadi model telanjang, ia sempat mengalami kesulitan keuangan pada tahun 2012. Pada waktu itu, ia nyaris tak bisa lagi menghidupi dirinya sendiri dengan uang pensiun yang hanya 700 yuan atau sekitar 1,4 juta rupiah per bulan. Terlebih, ia hidup di kota besar yang biaya hidupnya amat tinggi.

Karena tak dapat sepenuhnya bergantung pada uang tunjangan itu, Wang pun mencari pekerjaan yang masih bisa dilakoni oleh orang seperti dirinya. Saat sebuah perguruan tinggi lokal mencari model untuk dilukis, Wang yang penasaran memutuskan untuk melamar.

Menurut laporan, model di tempat itu biasa menghasilkan 140 ribu rupiah per hari. Bagaimanapun, bagi mereka yang melakukannya dengan telanjang, akan mendapat tambahan 65 ribu rupiah untuk gaji pokok mereka.

Wang tak berpikir panjang dan segera melamar untuk menjadi model telanjang. Ia butuh uang ekstra tersebut. Keputusannya terbukti benar. Wang menghasilkan uang lebih banyak dan bahkan mendapat teman baru orang-orang yang melukisnya.

 

Didiamkan anak sendiri

Jadi Model Telanjang, Kakek Ini Tak Diakui Keluarganya
Seorang kakek berusia 88 tahun tak diakui keluarganya karena menjadi model telanjang untuk dilukis. (Doc: Medium)

Dosen dan mahasiswa di sana sangat baik kepadanya. Ia sering dibelikan makanan dan diajak berbincang saat istirahat. Ia juga sangat suka melihat-lihat gambar para mahasiswa itu yang menurutnya bagus.

Bagaimanapun, ada konsekuensi yang harus ia hadapi. Keluarganya tidak setuju atas jalan hidupnya itu. Salah satu putranya bahkan mengatakan tak akan menguburkan ayahnya bila Wang meninggal.

Tak hanya itu, anak-anaknya yang lain juga tak pernah menghubunginya lagi sejak ia berkarier menjadi model telanjang. Meski mendapat tekanan demikian, Wang tak terlalu memikirkannya.

Ia memutuskan untuk tetap melanjutkan pekerjaannya itu. Karena dari apa yang ia tempuh kini, ia menemukan tujuan hidup, teman untuk diajak bicara, serta alasan untuk tetap sehat.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya