Beri Pendapat Kurang Cerdas di Mata Najwa, Zaadit Taqwa Diprotes

Pernyataan kurang cerdas Zaadit Taqwa, Ketua BEM UI di acara Mata Najwa menuai protes di kalangan warganet.

oleh Sulung Lahitani diperbarui 08 Feb 2018, 19:55 WIB
Diterbitkan 08 Feb 2018, 19:55 WIB
Beri Pendapat Kurang Cerdas di Mata Najwa, Zaadit Taqwa Diprotes
Pernyataan kurang cerdas Zaadit Taqwa di acara Mata Najwa menuai protes di kalangan warganet. (Doc: Youtube.com/NajwaShihab)

Liputan6.com, Jakarta Nama Zaadit Taqwa, Ketua BEM UI yang memberikan kartu kuning kepada Jokowi, kembali menjadi perbincangan. Kali ini, karena pernyataannya saat diundang dalam acara Mata Najwa.

Dalam acara Mata Najwa pada malam lalu (07/02/2018), Zaadit Taqwa hadir bersama beberapa ketua BEM dari universitas ternama lainnya, seperti UGM, ITB, IPB, dan Trisakti. Beberapa petinggi juga diundang dalam acara itu, seperti Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, Anggota DPR Adian Napitupulu, Desmon J. Mahesa, dan lain-lain.

Pada kesempatan malam itu, tiap ketua BEM diberikan kesempatan menyampaikan aspirasi mereka terhadap pemerintah. Namun demikian, ada salah satu pernyataan Zaadit yang mencolok dan dianggap kurang cerdas oleh masyarakat yang menonton acara tersebut.

Pada kesempatan itu, Zaadit mengemukakan pendapatnya terkait pembangunan jalan tol besar-besaran yang dilakukan oleh Presiden Jokowi. Menurut dia, pembangunan jalan tol tersebut sejatinya hanya akan dinikmati oleh masyarakat yang bermobil.

"Dalam kepemimpinan Presiden Jokowi, melakukan pembangunan beribu-ribu jalan tol, yang kemudian hanya bisa dinikmati oleh masyarakat yang menggunakan mobil. Serta fasilitas-fasilitas yang hanya bisa digunakan oleh segelintir orang. Sementara teman-teman kita di Papua, ternyata di sana masih jauh dari cukup."

Ungkap Zaadit Taqwa di acara tersebut.

 

Reaksi warganet

Pengakuan Ketua BEM UI yang Acungkan Kartu Kuning ke Jokowi
Pengakuan Ketua BEM UI yang Acungkan Kartu Kuning ke Jokowi

Rupanya, pernyataan pemuda itu mendapat kritikan dari masyarakat yang disampaikan lewat media sosial. Menurut warganet, bagaimana mungkin seseorang dengan skala Presiden BEM berpikiran bahwa membangun infrastruktur dan jalan tol di Papua hanya akan dinikmati kalangan tertentu.

Bukankah dengan adanya infrastruktur yang baik sandang dan pangan rakyat Papua harganya dapat lebih murah. Dengan itu pula bantuan dapat diberikan secara cepat ketimbang harus melalui jalanan yang belum diaspal.

Pernyataan Zaadit Taqwa itu kontan menuai protes di kalangan warganet. Berbagai cuitan dituturkan terkait pernyataan Ketua BEM UI tersebut.

"Mungkin nak UI yg ini udah tau cara distribusi barang kebutuhan masyarakat tanpa melalui jalan darat. Pakai awan kinton misalnya," cuit akun @tolethedude.

"Ini serius ketua @BEMUI_Official cuma segini doang cara berfikir nya ? Se Receh inikah ? apakah ketua Bem ini mewakili seluruh mahasiswa di UI ? Aku tuh tadinya berpikir klo anak anak UI tuh pinter pinter lho mas," cuit akun @D_louei.

"Menurut saya, apa yg dilakukan si BEM ini memalukan almamater krn argumen² kurang cerdas dan tidak subtansial. Kedua, membuat posisi sosial politik mahasiswa jatoh, sebab bagaimana bisa seorang yg berasal dr kaum intelektual bicara seperti politisi, tanpa data sama sekali," cuit akun RakkyanW.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya