Jadi Korban Aniaya Kekasih, Dylan Sada: Aku Bodoh Berharap Dia Berubah

Model nyentrik Indonesia yang kini tinggal di Amerika Serikat Dylan Sada mengaku jadi korban kekerasan kekasihnya yang ternyata telah terjadi berulang kali.

oleh Liputan6.com diperbarui 07 Mar 2018, 18:30 WIB
Diterbitkan 07 Mar 2018, 18:30 WIB
Dylan Sada ©instagram/dylan_sada
Dylan Sada ©instagram/dylan_sada

Liputan6.com, Jakarta - Nama Dylan Sada baru-baru ini jadi perbincangan warganet, pasalnya model bernama lengkap Aldila Perez ini mengaku jadi korban kekerasan fisik oleh kekasihnya. Pada akun Instagram pribadinya, Dylan Sada mengunggah beberapa foto dan video yang memperlihatkan bukti-bukti kekerasan tersebut.

Mulai dari wajah yang babak belur hingga rambut rontok parah dialami model nyentrik asal Indonesia ini. Dalam akun Instagramnya, Dylan Sada menunjukkan kondisi tubuhnya yang babak belur.

Wajah dan tubuhnya tampak lebam dan mengalami luka-luka parah. Lidahnya pun terlihat terluka parah hingga hampir terpotong akibat wajahnya disikut dengan sangat keras. Rambutnya yang rontok parah juga diakibatkan dari jambakan kekasihnya tersebut.

Selain kekerasan fisik, dia juga dianiaya secara verbal. Menurut dia, kekerasan verbal lebih berbahaya daripada kekerasan fisik.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Tak Hanya Sekali

Dylan Sada mengalami kekerasan dalam hubungannya ©instagram/dylan_sada
Dylan Sada mengalami kekerasan dalam hubungannya ©instagram/dylan_sada

Dylan menyebut bahwa kekerasan yang ia alami bukan hanya sekali ini terjadi. Pasangannya kerap melakukan kekerasan kepada dirinya, namun Dylan tidak bisa melawan dan selalu jadi korban ketika ingin berpisah dari pasangannya.

"Ketika pertama kali aku mengalami kekerasan fisik. Aku bilang kepadanya kalau aku akan pergi meninggalkannya. Tapi kemudian aku disiksa secara verbal. Aku takut," tulis Dylan.

Rasa cinta berubah menjadi ketakutan, namun Dylan masih mempertahankan hubungannya. Namun, ia kerap kali harus berbohong ke orang lain untuk menyembunyikan apa yang ia alami.


Berbohong ke Teman Kerja

Lidah Dylan terpotong karena kekerasan yang ia alami ©instagram/dylan_sada
Lidah Dylan terpotong karena kekerasan yang ia alami ©instagram/dylan_sada

Sebagai model, salah satu modal Dylan untuk bekerja adalah wajah. Ketika mengalami kekerasan di wajah, sudah pasti nampak di depan rekan kerja dan juga orang yang memberinya job model.

Namun, selama ini Dylan selalu berbohong. Dia menyebut bahwa ia baru saja mengalami kecelakaan yang membuat wajahnya jadi terluka. Padahal itu adalah akibat kekerasan yang ia alami dari pasangannya.

"Aku harus berbohong ketika mendapatkan tawaran job model kalau aku mengalami kecelakaan, jatuh dan melukai wajahku. Itu terjadi lagi. Aku dijepit, ditendang dan disikut di wajahku dengan sangat keras sampai lidahku terpotong. Rambutku dijambak dengan sangat keras, lalu dilemparkan ke lantai. Kepalaku benjol besar dan aku sudah melakukan CT scan," tulisnya di IG.


Sempat Berharap Pasangannya Berubah

[Bintang] Dylan Sada, Model Cantik Asal Indonesia yang Merintis Karier di New York Alami Kekerasan
Dengan wajah yang masih babak belur akibat dipukul, Dylan Sada curhat soal kekerasan yang dialaminya. (Instagram)

Dylan mengakui bahwa ia mempertahankan hubungannya dengan pasangannya karena rasa cinta. Ia berharap pasangannya akan berubah dan tidak lagi melakukan kekerasan.

Namun ternyata, harapan Dylan tidak menjadi kenyataan. Faktanya ia justru mendapatkan kekerasan yang lebih parah lagi. Wajahnya memar penuh luka, dan rambutnya pun rontok parah. Ia pun berharap orang lain tidak akan mengalami apa yang ia rasakan.

"Kekerasan domestik benar-benar terjadi di dunia nyata. Kalau kamu mengalaminya, meski hanya sebatas kata-kata, tinggalkan dia. Aku adalah orang bodoh yang jatuh cinta dan berharap ia akan berubah. Aku terluka dan sangat patah hati. Tapi aku tak mau lagi menyembunyikan sakit ini. Cari pertolongan dan bebaskan dirimu sendiri sebisa mungkin. Bagiku kekerasan verbal lebih parah daripada kekerasan fisik. Luka dan memar bisa hilang, tapi sakit dalam hati membekas selamanya," tulisnya.

Sumber: Kapanlagi.com 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya