Bukannya Takut, Bocah-Bocah SD Malah Jadikan Puting Beliung Mainan

Tingkah bocah ini dijamin bikin kita tak habis pikir.

oleh Liputan6.com diperbarui 10 Agu 2018, 08:00 WIB
Diterbitkan 10 Agu 2018, 08:00 WIB
bocah main di tengah puting beliung (foto: twitter/@TeddyGusnaidi)
bocah main di tengah puting beliung (foto: twitter/@TeddyGusnaidi)

Liputan6.com, Jakarta - Angin puting beliung menjadi fenomena alam yang kerap terjadi di berbagai wilayah di Indonesia. Jika melihat angin puting beliung, hal yang akan dilakukan tentunya adalah menyelamatkan diri. Namun berbeda halnya dengan anak-anak SD ini.

Sebuah video merekam momen terjadinya angin puting beliung di lapangan pada sebuah sekolah di Indonesia. Alih-alih berlari ketakutan, bocah-bocah SD di sekolah tersebut justru berlomba-lomba mendekatinya. Pada video berdurasi 1 menit lebih itu, terlihat pusaran angin bergerak melingkar tak beraturan. Angin tersebut juga turut mengangkat pasir di tengah lapangan.

Kemunculan angin puting beliung tersebut awalnya membuat anak-anak SD tersebut terkejut. Namun tak berapa lama, mereka malah mendekatinya dan asyik bermain di dekat angin tersebut tanpa rasa takut. Bahkan beberapa dari mereka terlihat memasuki pusaran angin tersebut dan tertawa kegirangan.

"Cuma di Indonesia, Tornado gak punya harga diri," Tulis akun @TeddyGusnaidi melengkapi unggahan videonya.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Bikin Ngakak

Angin Puting Beliung (Foto: Twitter.com/@TeddyGusnaidi)
Angin Puting Beliung (Foto: Twitter.com/@TeddyGusnaidi)

Tentu banyak netizen yang heran dan tertawa dengan tingkah anak-anak SD tersebut.

"WOI ITU BUKAN TORNADO DUFAN malah jadi maenan,” komentar akun @trashforkai.

Sementara akun @yohanescads13 menulis, “Ketika tornado dilecehkan anak esde.”

Komentar akun @andhana_alam tak kalah mengocok perut “Tornadonya klo ngumpul d tongkrongan bakal d bully sama tornado yg lainnya.. "Ah cupu lu.. Di kerjain sama bocah2 sd."

Reporter:

Idho Rahaldi

Sumber: Dream.co.id

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya