Liputan6.com, Jakarta - Ketika hujan lebat, umumnya akan terjadi sambaran petir yang tentunya harus kita hindari. Ya, kamu tentu tak mau tersambar petir, bukan? Ada banyak kasus manusia tersambar petir yang berujung pada kematian. Meski begitu, nyatanya bukan berarti semua orang yang tersambar petir tak bisa selamat.
Baca Juga
Advertisement
Petir mampu memanaskan udara di sekitar area yang tersambar hingga mencapai 50.000 derajat Fahrenheit. Angka ini lima kali lebih panas ketimbang permukaan matahari. Sengatan petir juga mengandung hingga 1 miliar volt listrik. Dalam beberapa kasus ekstrem orang yang tersambar petir secara langsung akan mengalami gagal jantung.
Saat petir masuk ke permukaan tubuh, sel darah merah terdesak keluar kapiler, menuju epidermis, seperti memar pada tubuh. Selain itu, rambut dan pakaian bisa jadi akan terbakar atau gosong. Pembuluh darah yang terbakar karena hentakan elektrik dari petir dan panas, biasanya akan menyebabkan kondisi bernama 'Lichtenberg' di kulit, di mana kulit menjadi luka yang berpola menyerupai ranting pohon.
Beberapa orang yang berhasil selamat dari sambaran petir membagikan gambar akan kondisi tubuh mereka. Mereka memiliki ‘Lichtenberg’ di beberapa bagian berbeda seperti dada, lengan, betis, hingga punggung. Dikutip dari Boredpanda, berikut ini gambaran Lichtenberg dari para korban sengatan petir yang selamat.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Kerap Terjadi pada Mereka yang Tersambar Petir
Advertisement