Liputan6.com, Jakarta Setiap orang memang memiliki waktu emasnya masing-masing. Seperti sebuah pepatah, 'Waktu adalah guru terbaik'. Bisa jadi, kamu tidak sukses di waktu mudamu. Namun, siapa tahu kesuksesan sedang menunggumu di hari tua.
Baca Juga
Advertisement
Tak terkecuali, mereka yang baru menggali bakat terpendamnya di usia yang sudah tidak muda lagi. Meskipun baru terungkap memasuki usia tua, 5 wanita ini tidak pernah menyia-nyiakan bakatnya.
Dengan disertai kerja keras dan kesungguhan, 5 wanita hebat ini menjadi atlet olahraga fisik saat usianya lebih dari 50 tahun. 5 Wanita ini patut diapresiasi dan menjadi inspirasi banyak orang karena mengajarkan pentingnya kesabaran dan ketekunan.
Berikut Liputan6.com sajikan kisah inspiratif yang datang dari 5 wanita hebat yang tersebar di berbagai belahan dunia seperti dilansir dari BoredPanda, Kamis (7/2/2019).
Lyudmila Voronova
Sosok wanita hebat pertama bernama Lyudmila Voronova dari Rusia. Wanita kelahiran tahun 1951 ini datang dari cabang olahraga Ironman Triathlon. Ironman Triathlon adalah cabang olahraga atletik yang meliputi tiga jenis olahraga sekaligus yaitu renang, bersepeda dan maraton.
Untuk perlombaan perdananya, Lyudmila hanya dilatih selama tiga bulan dan dia langsung menyukainya. Sejak saat itu, dirinya mulai mengikuti berbagai perlombaan dan selalu menang. Pada tahun 2007, Lyudmila berhasil merebut posisi pertama Ironman Triathlon yang diselenggarakan di Korea Selatan, dan memetik prestasi yang sama di Austria.
Selanjutnya, pada tahun 2012 Lyudmila kembali menyabet juara pertama pada ajang Triathlon di Swedia. Dan yang terbaru di usianya yang ke-64, Lyudmila Voronova berhasil menempuh lintasan renang 4 kilometer, dilanjutkan dengan 180 kilometer bersepeda, kemudian berlari hingga 42 kilometer tanpa istirahat.
Padahal, olahraga ini dianggap cabang olahraga paling sulit di dunia. Namun, Lyudmila Voronova mematahkan persepsi ini dengan menunjukkan pada dunia bahwa dirinya mampu melakukannya terlepas dari usianya yang sudah tidak muda lagi.
Advertisement
Galina Tsverova
Galina Tsverova adalah wanita hebat dari Sochi yang berkutat di dunia angkat beban. Galina mulai melakukan olahraga ini pada usianya yang ke-75. Tak disangka, di usianya yang ke-82, Galina berhasil mengangkat 110 pon atau setara dengan 50 kilogram. Pencapaian ini adalah prestasi terbaik untuk orang seusia dirinya.
Awalnya, Galina tertarik dengan cabang olahraga ini saat dia mengunjungi klub olahraga khusus difabel. Putranya mengalami kejadian yang tidak terduga saat ikut wajib militer hingga harus menggunakan kursi roda.
Galina menantang dirinya dengan mengangkat beban sebesar 44 pon atau 20 kg yang diakui sangat sulit saat itu. Namun, pelan-pelan Galina melakukannya 4 kali setiap minggunya selama dua hingga tiga jam per hari. Alhasil, kegigihan Galina mengantarnya menjadi juara dunia selama dua kali berturut-turut.
Diana Nyad
Di usianya yang ke-64, Diana Nyad melakukan hal yang tidak biasa. Dia berenang beratus-ratus kilometer di lautan, di mulai dari Kuba hingga Florida yang ditempuh dalam waktu 53 jam.
Diana sudah melakukannya lima kali dengan jarak tempuh yang sama. Meskipun Diana baru memulai hobi barunya itu di usia yang ke-60, kesungguhannya membuahkan hasil yang luar biasa. Diana menjadi orang pertama yang berenang dari Kuba ke Florida tanpa dilengkapi bantuan keamanan.
Dirinya mengungkapkan bahwa pencapaiannya itu membuatnya berpikir di usianya yang ke-60. Diana merasa lebih menikmati hidup ketimbang 30 tahun terakhir.
Advertisement
Chandro Tomar
Chandro Tomar adalah seorang wanita hebat kelahiran tahun 1932 dan berasal dari India. Pada tahun 2000 tepatnya saat berusia 68 tahun, dia mulai berkecimpung dalam dunia tembak. Awalnya, Chandro membawa cucunya ke tempat shooting range atau latihan tembak. Namun, karena bosan hanya menonton cucunya, Chandro memutuskan untuk mencoba sendiri.
Setelah mencobanya sekali, Chandro merasa ketagihan melakukannya. Hingga pada akhirnya, seorang pelatih melihat bakatnya dan mengundangnya kembali ke tempat latihan itu. Sejak saat itu, Chandro berlatih setiap minggu.
Selama 10 tahun, Chandro berhasil menjuarai lebih dari 25 kejuaraan nasional sebagai penembak jitu. Dia dijuluki Shooter Dadi karena kehebatannya itu. Dengan bakatnya tersebut, Chandro juga mendapat predikat snipper tertua di dunia.
Evgenia Stepanova
Ketika menginjak usia 60 tahun, Evgenia Stepanova membulatkan tekad bahwa satu-satunya hal yang membawa kebahagiaan adalah menjadi atlet olahraga profesional. Hingga pada akhirnya, dirinya memilih cabang olahraga loncat indah.
Evgenia sebenarnya telah lama bermimpi menjadi atlet, namun dirinya malah bekerja sebagai insinyur. Untungnya, sejak menginjak usia 60 tahun, Evgenia mulai yakin akan keputusannya memilih fokus di dunia olahraga.
Dia mulai melakukan latihan rutin, serta mengikuti perlombaan untuk memenangkan medali. Hingga usianya yang ke-75, Evgenia telah berhasil mengumpulkan lebih dari 50 medali.
Advertisement