Label Makanan Buat yang Bingung, Ini Cara Membaca dengan Benar

Para ibu perlu tahu nih.

oleh Novita Ayuningtyas diperbarui 25 Mar 2019, 20:23 WIB
Diterbitkan 25 Mar 2019, 20:23 WIB
Label makanan
Label makanan (Sumber: Istockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Kamu masih bingung bagaimana membaca label makanan? Tenang saja karena masih banyak pula yang kesulitan untuk membaca label makanan. Menurut penelitian dari US Food and Drug Administration, seharusnya pada label makanan menuliskan mengenai jumlah nutrisi dan juga kalori yang ada di dalamnya. 

Namun para peneliti di FDA ini menemukan bahwa kebanyakan jumlah nutrisi dan juga kalori yang ada di label makanan ini per porsi bukan per bungkus. 

Tentu saja ini bisa menyulitkan para konsumen yang ingin menemukan produk makanan sehat jika melihat dari label makanan.Selain itu, melihat label makanan pun bisa menunjukan bagaimana kualitas makanan tersebut. 

Kamu bisa memilih makanan dengan yang memiliki kandungan nutrisi dan juga kalori untuk tubuh. Yaitu dengan membandingkan label makanan satu dengan lainnya. 

Tentu saja memilih makanan yang punya kandungan nutrisi dan kalori yang baik bisa membantu kamu untuk menjalankan gaya hidup sehat. Maka dari itu, melihat dan membaca label makanan yang benar bisa membantu kamu untuk mendapatkan makanan dengan baik.

Jika kamu masih bingung atau bahkan ragu bagimana cara membaca label makanan yang baik, kamu bisa menyimak tulisan berikut ini.

Liputan6.com telah merangkumnya dari berbagai sumber, mengenai cara membaca label makanan yang baik dan benar, Senin (25/3/2019).

Jangan terpaku kemasan dan cermati bahan

Label makanan
Label makanan (Sumber: Istockphoto)

1. Jangan terpaku pada tampilan kemasan

Seseorang bisanya akan membeli suatu produk karena tampilan kemasan makanan yang cukup menarik. Tentu saja pihak produsen ini akan memberikan tampilan menarik pada produk yang dijualnya.

Namun sebagai konsumen kamu jangan sampai terkecoh ya. Kamu harus tetap memperhatikan pada bagian label makanan ya. Karena tampilan yang menarik ini memang dibuat untuk pemasaran.

2. Cermati bahan makanan

Tak perlu untuk benar-benar mencermati dan juga memperhatikan bahan maknan pada kemasan produk. Kamu hanya perlu untuk membaca sekilas bahan makanan apa saja yang ada pada daftar komposisi.

Jadi kamu sudah bisa membayangkan bagaimana kandungan yang ada. Namun bila bahan makanan yang ada pada kemasan tidak sesuai dengan keinginan kamu, kamu bisa mengembalikan produk tersebut pada rak dan cari produk makanan lainnya.

 

Lihat panjang daftar komposisi dan jangan hanya lihat kandungan lemak.

3. Lihat panjang daftar komposisi.

Salah satu hal yang perlu kamu perhatikan saat membaca label makanan ialah daftar komposisi. Tentu saja dalam sebuah kemasan produk memiliki daftar komposisi. 

Daftar komposisi ini berisi bahan apa saja yang digunakan dalam membuat makanan kemasan. Selain itu, kamu juga harus memperhatikan seberapa panjang dan banyak daftar komposisi yang ada di kemasan.

Karena apabila daftar komposisi yang ada di produk tersebut panjang, maka semakin besar pula kemungkinan makanan tersebut mengandung bahan tambahan. Bahan tambahan yang dimaksud ialah zat adiktif, pengawet, ataupun perasa makanan.

Tentu saja jika terlalu banyak mengkonsumsi makanan dengan berbagai bahan tambahan tersebut cukup berbahaya bagi tubuh. 

Jadi kamu perlu untuk memperhatikan kandungan zat adiktif yang ada pada sebuah kemasan. Karena bila bahan adiktif yang ada pada sebuah kemasan semakin sedikit, maka semakin baik pula makanan tersebut untuk di konsumsi oleh kamu.

4. Jangan hanya lihat kandungan lemak dan kalori

Seseorang jika ingin membeli sebuah makanan biasanya akan terpaku pada bagian lemak serta kalori yang tertera pada label makanan. Memang, sebaiknya kamu mengurangi ataupun membatasi lemak dan juga kalori yang masuk pada tubuh.

Akan tetapi kandungan lemak dan juga kalori bukan hanya yang tertera pada sebuah label makanan. Kamu juga perlu untuk memperhatikan kandungan nutrisi lainnya di label tersebut. Selain itu, kamu pun perlu memberhatikan kandungan natrium atau gula dalam sebuah kemasan makanan.

Karena biasanya justru kandungan natrium dan juga gula ini sering kali diabaikan. Kamu pun harus memahami seberapa banyak kandungan nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh kamu. Hal ini tentu untuk menjaga bagaimana pola asupan makanan yang masuk pada tubuh kamu.

Hati-hati ya dengan kata-kata manis

5. Berhati-hati dengan kata rendah lemak

Saat ini banyak sekali makanan ataupun minuman yang melabeli diri mereka sebagai makanan dan minuman rendah lemak. Seperti susu rendah lemak, camilan rendah lemak, hingga coklat rendah lemak. Memang makanan dan minuman tersebut tentu bisa membuat kamu tergiur, apalagi jika kamu sedang menjalani program diet. 

Namun makanan rendah lemak tersebut tidak menjamin kandungan kalori yang ada dalam label kemasan makanan loh. Maka kamu perlu berhati-hati jika dalam kemasan makanan ataupun minuman tertulis rendah lemak.

Kamu tetap harus memeriksa label makanan tersebut untuk mengecek kandungan kalori yang ada. Karena bisa jadi justru makanan dan minuman tersebut memiliki kandungan kalori yang sebenarnya tidak kamu butuhkan. Jadi kamu harus tetap memperhatikan kalori yang ada pada kemasan dan juga kalori yang dibutuhkan oleh tubuh kamu per harinya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya