Penyebab Kebakaran Hutan yang Sering Terjadi, Rusak Habitat Alam

Penyebab kebaran hutan ada yang karena faktor alam dan faktor manusia.

oleh Loudia Mahartika diperbarui 25 Mar 2019, 21:20 WIB
Diterbitkan 25 Mar 2019, 21:20 WIB
20151019-Ilustrasi-Kebakaran-Hutan
Ilustrasi Kebakaran Hutan (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Hutan merupakan kawasan penting bagi bumi dan kehidupan manusia. Hutan adalah sebuah kawasan yang ditumbuhi dengan lebat oleh pepohonan dan tumbuhan lainnya. 

Kawasan hutan biasanya dapat ditemui pada wilayah-wilayah yang luas di dunia dan berfungsi sebagai penampung karbon dioksida, habitat berbagai jenis hewan dan tumbuhan, modulator arus hidrolika serta pelestarian tanah.

Hutan juga sebagai salah satu aspek biosfer bumi yang paling penting. Di Indonesia, perlindungan hutan bahkan diatur dalam undang-undang. Menurut undang-undang tentang Kehutanan nomor 41 tahun 1999, hutan merupakan suatu kesatuan ekosistem berupa hamparan lahan berisi sumber daya alam hayati yang didominasi pepohonan dalam persekutuan alam lingkungannya yang satu dengan lainnya tidak dapat dipisahkan.

Walaupun hutan merupakan kawasan yang penting bagi kelangsungan hidup banyak mahkluk hidup, nyatanya masih ada kasus kebakaran hutan. Penyebab kebakaran hutan bisa disebabkan secara alami maupun disebabkan oleh ulah manusia.

Berikut ulasan Liputan6.com yang dirangkum dari berbagai sumber Senin (25/3/2019).

Penyebab kebakaran hutan

Kebakaran hutan adalah sebuah kebakaran yang terjadi di alam liar, namun juga dapat memusnahkan rumah-rumah dan lahan pertanian milik masyarakat yang berada tinggal di dekat kawasan hutan.

Secara umum, penyebab kebakaran hutan dapat disebabkan oleh petir, kecerobohan ulah manusia dan pembakaran hutan yang disengaja oleh manusia.

1. Penyebab kebakaran hutan disebabkan oleh kondisi alam

Penyebab kebakaran hutan secara alami biasanya memiliki dampak yang tidak terlalu luas. Kebakaran hutan akibat alam tidak akan menelan kerugian besar. Penyebab kebakaran hutan yang disebabkan oleh alam bisa terjadi karena musim kemarau yang panjang, sambaran petir, aktivitas vulkanik di gunung berapi dan ground fire atau kebakaran didalam lapisan tanah gambut akibat kemarau panjang.

2.  Penyebab kebakaran hutan akibat ulah manusia

Penyebab kebakaran hutan akibat ulah manusia sering kali menjadi penyebab utama kebakaran hutan yang terjadi di Indonesia. Manusia yang membakar hutan memiliki beberapa alasan.

Manusia biasanya membakar hutan dengan tujuan untuk kepentingan pribadi maupun kelompok sehingga rela membakar hutan yang merupakan kawasan dilindungi oleh negara.

Salah satu alasan manusia membakar hutan adalah untuk pembukaan lahan perkebunan. Manusia sengaja membakar hutan menjadikan kawasan tersebut menjadi lahan perkebunan yang bisa memberikan keuntungan bagi segelintir orang. Jika perusahaan telah turut andil, tak jarang kebakaran hutan menelan kawasan dengan skala yang luas.

Penyebab kebakaran hutan di Riau

Salah satu kasus kebakaran hutan yang melanda di Indonesia baru-baru ini seperti kebakaran hutan yang melanda di Riau. Kebakaran hutan di Riau bahkan melebar hingga seluas 858 hektare. Hutan dan kawasan gambut di Riau yang terbakar membuat para petugas gabungan mengalami kesulitan untuk memadamkan api.

Kesulitan memadamkan api diakibatkan oleh luasnya lahan dan tiupan angin yang kencang pada kawasan hutan yang terbakar tersebut. Hutan yang terbakar itu berlokasi di kecamatan Sungai Sembilan, Kota Dumai, Riau.

Selama empat hari berturut-turut petugas gabungan terus melakukan upaya pemadaman di sejumlah titik api yang masih bermunculan. Petugas gabungan dari BPBD, TNI dan Polri ini mengaku sulitnya memadamkan karena hampir 858 hektare luasnya yang terbakar.

Penyebab kebakaran hutan di Riau yang sebagian besar membakar lahan gambut tersebut salah satu contoh penyebab kebakaran hutan yang diakibatkan oleh ulah manusia. Manusia dengan sengaja membakar kawasan hutan yang berada di Riau tersebut.

Sebelumnya, petugas mengalami kesulitan memadamkan api. Selain karena luasnya kawasan yang terbakar, sumber air menjadi salah satu kesulitan yang dihadapi. Petugas BNBP bahkan membuat hujan buatan dan telah disebarsetidaknya 1,8 ton garam pada kawasan hutan yang terbakar.

Kebakaran hutan tak hanya merugikan hutan karena kehilangan fungsinya sebagai paru-paru dunia, namun juga memberikan dampak asap yang ditimbulkan oleh kebakaran itu sendiri. Asap menjadi polusi udara yang mengganggu sistem pernapasan. Tak heran jika kebakaran hutan terjadi, banyak masyarakat yang mengeluh sesak napas akibat turunnya kualitas udara bersih di kawasan tersebut. 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya