Jadi Kuliner Khas Lebaran, Begini Asal Usul Ketupat

Pernahkah kalian bertanya-tanya, sebenarnya seperti apa asal-usul ketupat?

oleh Liputan6.com diperbarui 06 Jun 2019, 14:00 WIB
Diterbitkan 06 Jun 2019, 14:00 WIB
Liputan 6 default 4
Ilustraasi foto Liputan 6

Liputan6.com, Jakarta - Saat Idul Fitri tiba, masyarakat Indonesia memiliki tradisi dan makanan khasnya. Biasanya menjelang lebaran, masyarakat Tanah Air membuat beragam makanan khasnya, salah satunya ketupat. 

Ketupat terbuat dari beras yang dibungkus dengan pembungkus yang terbuat dari anyaman daun kelapa muda. Ketupat kerap dihidangkan bersama dengan opor, rendang, atau kentang balado.

Tak hanya Indonesia, berbagai negara di Asia Tenggara juga sering menghidangkan ketupat seperti Singapura, Malaysia dan Filipina yang tentunya dihidangkan dengan cara berbeda.

Namun, pernahkah kalian bertanya-tanya, sebenarnya seperti apa asal-usul ketupat? Ternyata ketupat sudah ada sejak zaman Hindu-Budha. Jauh sebelum ketupat menjadi bagian tradisi Lebaran masyarakat Indonesia.

Semua berawal dari Sunan Kalijaga abad ke-15, di mana ia menjadikan ketupat sebagai budaya dan memaknainya dalam filosofi Jawa. Jika diartikan, ketupat adalah kependekan dari “ngaku lepat” yang berarti mengakui kesalahan dan laku papat atau empat tindakan.

Jadi, maksud dari ketupat dihidangkan ketika Lebaran berkaitan dengan pengakuan kesalahan dan permintaan maaf yang kerap umat muslim lakukan di Hari Raya Idul Fitri.


Tak Hanya Lebaran

Meski kerap dihidangkan saat Lebaran, bukan berarti kalian hanya akan menemui ketupat setahun sekali ya. Hal ini lantaran ada banyak sekali kuliner nusantara yang menyajikan ketupat. Sebut saja kupat tahu (Sunda), katupat kandangan (Banjar), grabag (Magelang), coto Makassar (Makassar) dan masih banyak lainnya.

Reporter:

Lanny Kusumastuti

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya