Pikat Wisatawan, Pria Ini Nekat Cium Buaya Liar

Seorang lelaki mencium seekor buaya demi menarik perhatian wisatawan

oleh Sulung Lahitani diperbarui 29 Jul 2019, 17:00 WIB
Diterbitkan 29 Jul 2019, 17:00 WIB
Pikat Wisatawan, Pria Ini Nekat Cium Buaya
Doc: Mirror

Liputan6.com, Jakarta - Seorang lelaki mencium seekor buaya demi menarik perhatian wisatawan di Kosta Rika. Bagi Juan Cerdas, memberi makan dan mencium buaya di Sungai Tarcoles adalah hobinya.

Sungai di Provinsi Puntarenas itu memang memiliki salah satu populasi buaya tertinggi di dunia. Banyak dari buaya-buaya itu merupakan buaya Amerika yang biasanya ditemukan di Florida dan merupakan satu-satunya spesies yang dapat berjalan dengan empat kaki.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Selanjutnya

Pikat Wisatawan, Pria Ini Nekat Cium Buaya
Doc: Mirror

Mereka dapat tumbuh hingga lebih dari 5 meter dengan berat hingga lebih dari 45 kilogram. Menurut Juan, buaya-buaya itu tidak seagresif yang dipikirkan orang-orang.

 


Selanjutnya

Pikat Wisatawan, Pria Ini Nekat Cium Buaya
Doc: Mirror

Sungai Tarcoles telah menjadi objek wisata terkenal beberapa tahun terakhir. Banyaknya jumlah buaya yang hidup di sungai tersebut membuat salah satu jembatan di Sungai Tarcoles dijuluki "puente de cocodrilo" alias "jembatan buaya."

 


Selanjutnya

Pikat Wisatawan, Pria Ini Nekat Cium Buaya
Doc: Mirror

Di bawah jembatan itu, buaya-buaya biasa berjemur di bawah sinar matahari sore. Menariknya, buaya-buaya itu memang terlihat sudah begitu akrab dengan Juan.

 


Selanjutnya

Ilustrasi buaya
Ilustrasi buaya (Wikipedia)

Sementara itu, baru-baru ini ratusan buaya dipukuli hingga mati oleh gerombolan penduduk desa yang marah setelah seorang penduduk setempat dimakan oleh buaya. Buaya-buaya itu tinggal di sebuah danau di properti milik pengusaha Kabupaten Sorong di Papua Barat, Indonesia.

Penduduk setempat yang marah, menyerbu tempat itu untuk membalas dendam. Sebuah video bahkan menunjukkan bagaimana buaya-buaya itu diseret sebelum dipukuli hingga mati.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya