Viral Kebaktian Tutup Peti di Pelataran Masjid, Menag Beri Apresiasi

Liputan6.com, Jakarta - Keberagaman perlu diiringi toleransi agar tercipta kerukunan. Itu pula yang tampak dari foto kebaktian tutup peti di depan masjid yang sempat ramai diperbincangkan beberapa waktu lalu.

Foto itu diunggah di akun Facebook Jeferson Goeltom, Senin (26/8/2019). Jeferson memotret momen itu ketika proses kebaktian tutup peti saudaranya.

"Karena satu hal lokasi rumah di gang sempit dan peti tidak bisa masuk ke dalam rumah, ada kejadian yang luar biasa yang kami rasakan karena di izinkan beribadah di depan Masjid," tulis Jeferson.

Kebaktian tutup peti itu tepatnya dilakukan di depan Masjid Darussalam, Cempaka Baru, Jakarta Pusat. Dalam foto itu memang tampak kebaktian tutup peti diadakan dibawah kanopi dengan latar masjid.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Dalam unggahannya, Jeferson Goeltom pun menyampaikan rasa terima kasihnya kepada pengurus masjid dan masyarakat sekitar atas bantuan mereka. Masyarakat sekitar memang tampak turut hadir dalam kegiatan itu.

Potret kerukunan tercermin. Itu pun menuai apresiasi warganet. Hingga kini, unggahan itu telah mendapat lebih dari 11 ribu komentar dan dibagikan lebih dari 10 ribu kali. Beragam respons pun dilontarkan di kolom komentar.

Selain apresiasi, banyak juga yang menganggap hal itu sebagai hal biasa. Namun, bagi warganet lainnya, hal itu tetap bisa menunjukkan toleransi dan kerukunan beragama.

Selain warganet, apresiasi juga disampaikan Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin. Jumat (30/8/2019), Lukman Hakim Salat Jumat di Masjid Darusaalam. Masjid itu yang halamannya dijadikan tempat kebaktian tutup peti seorang warga setempat yang beragama Kristen.

Setelah salat Jumat dan menyempatkan bersilaturahim, Menteri Agama itu pun turut menyampaikan apreasisinya.

"Mungkin bagi takmir/pengurus masjid, berita dan viralnya foto tersebut biasa. Tapi bagi dunia jadi sesuatu yang lain. Sangat menyejukkan, bahwa Islam di Indonesia seperti ditunjukkan takmir masjid adalah Islam yang senantiasa tebarkan damai dan maslahat," kata Menag, Lukman Saifuddin melalui Twitter @Kemenag_RI.

Penulis:

Santi Muhrianti

Universitas Padjadjaran