Netizen Ini Bagikan Tips Membuat Presentasi Agar Terlihat Menarik

Liputan6.com, Jakarta Kemampuan presentasi dibutuhkan dari dunia sekolah hingga dunia pekerjaan. Elemen-elemen yang dibutuhkan ketika presentasi mulai dari konten, kemampuan komunikasi, hingga media presentasi itu sendiri seperti proyektor dan slide presentasi.

Membuat slide presentasi yang menarik dibutuhkan kemampuan khusus agar presentasi menjadi semakin menarik. Mulai dari warna, bentuk tulisan, hingga tata letak gambar dan tulisan mempengaruhi slide. Salah satu netizen di twitter membagikan tips untuk membuat presentasi yang simpel dan elegan.

Akun twitter @Priaabaik membagikan tipsnya melalui thread yang ia buat pada Sabtu (7/9/2019). Terdapat 11 tips yang dijabarkan oleh pengguna twitter bernama Andrea Zudip Aggasi yang akrab dipanggil dengan nama Andre ini. Berikut adalah 11 tips membuat presentasi di powerpoint ala Andre:

Dalam threadnya, judul berada di poin pertama. Menurut akun @Priaabaik judul merupakan hal paling utama serta krusial dalam sebuah pembuatan presentasi. Judul yang dipilih harus singkat dan juga tepat untuk topik yang akan dipresentasikan.

“Karna kalau judul terlalu panjang juga tidak tepat dan ga menarik,” tulis Andre.

Menampilkan gambar atau foto yang mendukung presentasi dibutuhkan agar presentasi semakin menarik dan mudah dimengerti. Andre menyarankan untuk menggunakan foto dengan kualitas yang baik atau high definition (HD). Selain itu, foto juga harus sesuai dengan kebutuhan presentasi atau tema presentasi.

“Kalau bisa mendapatkan foto 1 tema itu lebih bagus,” ujarnya.

Sisa ruang antara gambar dan isi disebut sebagai ‘ruang putih’ atau white space. Ruang putih pada slide presentasi dibutuhkan agar slide tidak terlalu sesak dan penuh. Ruang putih ini bertujuan agar slide lebih nyaman untuk dilihat dan informasi dapat diterima lebih mudah.

Hal sekecil ‘spasi’ antar kalimat juga dapat mempengaruhi penampilan dari sebuah presentasi. Menurut pria berumur 24 tahun ini, spasi yang paling pas adalah 1.5 sehingga jarak antar kalimat tidak terlalu dekat dan tidak terlalu jauh. Jarak akan menjadi lebih senggang, namun terlihat lebih rapi, enak untuk dilihat, dan mudah untuk dibaca.

Untuk ukuran halaman (page / slide), Andre menyarankan agar memakai ukuran 16:9. Ukuran tersebut berbentuk persegi panjang yang melebar kesamping sehingga pembuat presentasi akan lebih mudah dalam menata atau mengisi gambar dan tulisan yang dibutuhkan.

Akun twitter @Priaabaik menganjurkan pembacanya untuk memilih warna yang soft atau halus pada presentasinya. Warna yang dipilih dapat diaplikasikan untuk font tulisan dan warna objek (seperti garis, lingkaran, persegi, dan lain-lain).

“Karna warna soft cenderung enak dilihat / warna kesukaan kalian,” tutur akun twitter @Priaabaik.

Andre menegaskan bahwa font tulisan merupakan hal penting. Ia menyarankan untuk selalu menggunakan font yang terlihat tegas dalam setiap pembuatan presentasi. Beberpaa contoh font yang diberi oleh Andre adalah lato, open sans, monserat, roboto, noto, dan helvetica. Font yang tegas ini harus dipakai pada judul maupun isi presentasi.

Andre menceritakan pengalamannya melihat presentasi milik teman-temannya yang menggunakan judul terlalu kecil. Ia memberitahu jika ukuran tulisan untuk judul adalah minimal 48pt agar tidak terlalu kecil dan lebih menonjol.

“Kalau untuk isi sesuaikan aja,” lanjutnya.

Bila ingin mencari font tulisan yang lebih cocok, anda dapat mengunduh font dari internet. Andre menegaskan kepada pembacanya agar memperhatikan lisensi dari font yang hendak diunduh pada situs manapun. Ia memberi saran untuk mengunduh font gratis di situs google fonts. Sementara untuk font yang digunakan untuk pemakaian pribadi dapat diunduh di situs dafont.

Seperti yang telah dikatakan sebelumnya, usahakan memakai gambar atau foto dengan kualitas yang baik atau HD. Kualitas foto akan mempengaruhi hasil presentasi. Dua situs yang disarankan Andre untuk mengunduh gambar yang gratis dan HD adalah pexels.com dan unsplash.com.

Pada poin terakhir, Andre menyarankan kepada pembacanya untuk mencari referensi untuk presentasinya. Referensi dapat dicari dari berbagai situs, beberapa contohnya adalah melalui pinterest, creativemarket, atau graphicriver.

Pembuat presentasi dapat memperhatikan tata letak gambar, warna, hingga tulisan pada referensi yang didapat. Tetapi ia mengingatkan agar tidak membuat presentasi persis seperti referensi, karena termasuk plagiarisme. Ia mengajak pembacanya untuk menggunakan sistem ATM (Amati – Tiru – Modifikasi).

“Dalam penataan gambar, warna dan tulisan inilah yang akan menentukan hasil ppt kalian terlihat SIMPEL ( ga terlalu banyak gambar dan tulisan ), BERSIH ( tidak banyak warna dan banyak ruang putih yang seimbang) , dan terlihat ELEGANT,” tutup Andre.

Penulis:

Timothy Juliano

Universitas Multimedia Nusantara