Promo Film Gundala Kena Sanksi, Joko Anwar Serukan Bubarkan KPI

Joko Anwar protes karena promo film Gundala kena sanksi KPI.

oleh Liputan6dotcom diperbarui 17 Sep 2019, 10:00 WIB
Diterbitkan 17 Sep 2019, 10:00 WIB
[Fimela] Joko Anwar
Preskon film Perempuan Tanah Jahanam (Nurwahyunan/Fimela.com)

Liputan6.com, Jakarta Joko Anwar beberapa minggu ini sedang sibuk mempromosikan film terbarunya, Gundala. Promosi dilakukan di berbagai platform mulai dari media sosial, radio, hingga televisi. Sementara itu, Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) melakukan peneguran tertulis kepada 14 program televisi dan radio pada Kamis (5/9/2019).

Selain kartun Spongebob Squarepants yang ramai diperbincangkan karena disanksi oleh KPI, sebuah program promosi film Gundala di salah satu stasiun televisi juga ikut kena sanksi. Joko Anwar yang melihat peneguran ini pun bereaksi melalui akun twitter @jokoanwar.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Tagar #BubarkanKPI

14 Program yang Kena Sanksi KPI
KPI menyebut 14 program yang disanksi pada Kamis (5/9/2019).

Dalam sebuah thread, akun twitter @jokoanwar membicarakan mengenai sanksi yang diberi oleh KPI. Joko membuka threadnya dengan tagar #BubarkanKPI yang juga sempat menjadi trending topik di Twitter karena ramainya perbincangan tentang sanksi yang diberikan. Ia juga mengunggah infografis 14 program siaran yang disanksi oleh KPI.

twitter @jokoanwar
twitter @jokoanwar

Disanksi Karena Dialog

[Fimela] Joko Anwar
Media gathering film Gundala (Adrian Putra/Fimela.com)

Menurut Joko, KPI memberi sanksi kepada program promo film ini karena terdapat dialog yang menggunakan kata ‘bangsat’ pada program tersebut. Joko memberi pembelaan bahwa kata ‘bangsat’ dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) berarti kutu busuk atau orang yang bertabiat jahat, terutama yang suka mencuri, mencopet, dan sebagainya.

“Promo Gundala kena sanksi @KPI_Pusat karena ada dialog bilang 'Bangsat.',” tulis Joko.

twitter @jokoanwar
twitter @jokoanwar

KPI Tidak Layak Menilai

KPI Bantah Tak Pernah Larang Penyiaran Serial Animasi Dragon Ball
Komisi Penyiaran Indonesia mengklarifikasi terkait berita yang muncul pada link berikut: Film Dragon Ball

Joko berpendapat bila suatu lembaga menilai tontonan seperti kartun Spongebob Squarepants melanggar norma kesopanan, maka lembaga tersebut tidak layak dipercaya untuk menilai apapun. Ia melanjutkan kata-katanya dengan tagar #BubarkanKPI untuk kedua kalinya dan menyebut akun twitter @KPI_Pusat.

“Kalau ada lembaga yang anggap tontonan kayak SpongeBob melanggar norma kesopanan, lembaga itu nggak layak dipercaya menilai apapun di hidup ini. #BubarkanKPI @KPI_Pusat”

twitter @jokoanwar
twitter @jokoanwar
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya