Studi: Wanita dengan Makeup Berlebih Tidak Dipercaya Jadi Pemimpin

Liputan6.com, Jakarta - Sebuah penelitian mengungkap bahwa menggunakan makeup atau riasan wajah ada hubungannya dengan peran wanita sebagai pemimpin di tempat kerjanya.

Menurut studi yang dilakukan Abertay University di Skotlandia, membandingkan antara wanita yang merias wajah secukupnya dan berlebih. Melansir Bright Side, Selasa (3/2/2020), peneliti melibatkan  150 partisipan yang diminta menilai wajah wanita yang menggunakan makeup maupun tidak. 

Wanita pertama diberikan makeup natural tanpa banyak menggunakan kosmetik, sedangkan wajah lainnya mengaplikasikan makeup ala sosialita.

Hasilnya, para partisipan mengungkapkan bahwa wanita yang merias wajahnya berlebihan tampak pintar bersosialisasi dan menyenangkan, tapi tidak untuk menjadi bos di tempat kerja karena mereka dianggap tidak memiliki kemampuan kepemimpinan yang kuat.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

Sementara itu, hampir semua partisipan memilih wanita tanpa banyak riasan sebagai pimpinan perusahaan yang lebih kuat.

"Riset ini sebenarnya merupakan lanjutan dari studi sebelumnya tentang pemakaian riasan yang menguak seberapa dominan seorang wanita berperan di tempat kerjanya," terang pimpinan riset Christopher Watkins dalam rilis studinya.

Dalam riset sebelumnya, wanita yang mengaplikasikan banyak riasan dianggap lebih dominan. Namun, para pria justru memandang wanita yang tak banyak berdandan memiliki nilai lebih dalam hal memimpin.

Peneliti dari Universitas Harvard/Boston setuju dengan temuan ini. Hasilnya menunjukkan bahwa makeup memang membuat wanita tampil lebih menarik dan glamor, tapi juga membuat mereka kurang dipercaya dari waktu ke waktu.

Peneliti bahkan menyarankan agar tidak menggunakan makeup berlebih saat bekerja jika kamu ingin dinilai sebagai individu yang bisa dipercaya dan diandalkan. Ini juga berarti bahwa tidak semua riasan sama, dan kamu bisa memilih beberapa riasan sesuai kebutuhan untuk memiliki efek berbeda pada orang lain.