6 Kebiasaan yang Membuat Wanita Terlihat Lebih Buruk dan Lebih Sering Sakit

Liputan6.com, Jakarta Kadang-kadang, ada kebiasaan sehari-hari yang tanpa disadari dapat berdampak buruk pada kesehatan dan tubuh Anda. Berikut beberapa kebiasaan tersebut seperti dilansir dari Brightside.me.

1. Menyimpan makeup di kamar mandi

Beberapa orang menaruh makeup di wastafel kamar mandi. Padahal, itu merupakan kebiasaan yang berbahaya.

Fluktuasi kelembaban dan suhu dapat membuat waktu kedaluwarsa produk makeup berkurang dan konsistensinya berubah. Selain itu, cahaya yang dipancarkan lampu listrik dapat memanaskan dan merusak zat di dalamnya.

Lebih baik menyimpan barang-barang kosmetik di tempat gelap seperti laci misalnya.

Banyak blogger kecantikan merekomendasikan untuk mengganti handuk dengan tisu, terutama jika Anda ingin menyeka wajah setelah mencuci muka atau setelah mandi. Kebiasaan menyeka muka dengan handuk dapat meningkatkan kemungkinan trauma kulit yang baru dibersihkan.

Ini dapat menyebabkan keriput atau mikro-trauma. Gunakan tisu untuk mengeringkan wajah Anda.

Menggunakan handuk untuk waktu yang lama menciptakan efek seperti sauna. Kulit kepala mulai mengeluarkan lebih banyak lemak, lebih cepat kotor, dan menjadi berminyak.

Yang harus Anda lakukan adalah mengganti handuk dengan selembar kain katun atau T-shirt. Rambutmu akan tetap bisa bernapas karenanya.

Para ilmuwan menghitung bahwa 1 cm kubik spons paling kotor dapat mengandung sekitar 50 miliar mikroorganisme. Kadang, setelah mencuci piring dengan spons Anda menyentuh tubuh dan wajah. Ini bisa memicu ruam dan penyakit kulit.

Bersihkan spons dengan air mendidih atau larutan alkohol. Alternatif terbaik adalah menggunakan spons dari sabut kelapa yang alami, cepat terurai, dan tahan lama.

Kedua celana seperti ini dapat membuat rambut kaki tumbuh ke dalam. Itu semua terjadi karena bahan ketat mencegah rambut tumbuh melalui kulit dan malah mulai tumbuh ke dalam.

Untuk menghindari hal ini, Anda perlu menggosok dan melembabkan kulit secara teratur dan mengenakan celana katun atau serat, bukan yang nilon.

Ketika Anda memakai sendal jepit, kaki Anda tak memiliki penyangga normal dan ini dapat menyebabkan kerusakan tendon, rasa sakit, dan radang sendi pergelangan kaki, lutut, atau paha. Saat berjalan dengan sendal jepit, kaki Anda selalu tegang dan ini memengaruhi postur dan kondisi persendian.