Liputan6.com, Tiongkok - Seorang pria berumur 34 tahun yang diculik dan dijual ke keluarga yang tidak memiliki anak, baru-baru ini dipersatukan kembali dengan orangtua kandungnya, yang tidak pernah berhenti mencarinya selama 32 tahun.
Baca Juga
Advertisement
Melansir dari Oddity Central, Kamis (21/5/2020), kisahnya bermula ketika Mao Yin yang baru berumur dua tahun diculik orang asing pada 17 Oktober 1988. Dia dan ayahnya, Mao Zhenjing, sedang berjalan pulang dari pembibitan di kota Xian di provinsi Shaanxi ketika bocah itu meminta minum.
Pasangan itu pun berhenti di sebuah hotel, dan ketika ayahnya memunggungi bocah itu hanya beberapa saat ketika mencoba mendinginkan air panas, Yin sudah pergi. Keluarganya mulai mencarinya, memasang poster dan menghubungi polisi.
Setelah 32 tahun kemudian, Yin secara ajaib bersatu kembali dengan orangtua kandungnya.
Keluar dari Pekerjaan Demi Mencari Anaknya
Selama tiga dekade sejak menghilangnya Yin, orangtuanya tidak pernah sekalipun menyerah. Pada suatu hari, ibunya Li Jingzhi, berhenti dari pekerjaannya dan mendedikasikan sebagian besar waktunya untuk mengikuti petunjuk dan memasang poster di seluruh negeri.
Dia memperkirakan bahwa dia membagikan lebih dari 100.000 selebaran dan mengikuti sekitar 300 petunjuk yang bertunjuk yang berbeda, tetapi Yin tidak pernah ditemukan.
Setelah lebih dari 30 tahun mencari, hanya orangtua Yin yang masih berharap bahwa mereka akan bersatu kembali. Bulan lalu keajaiban terjadi. Polisi menerima informasi dari seorang pria di provinsi Sichuan, sekitar 1.000 km dari Xian, yang telah mengadobsi seorang anak balita pada waktu yang sama ketika Yin menghilang.
Advertisement
Melakukan Berbagai Tes
Dengan menggunakan teknologi pengenal wajah, pihak berwenang menganalisis foto lama Yin ketika masih bocah dan muncul dengan gambar tiruannya sebagai orang dewasa, membandingkannya dengan penampilan pria 34 tahun itu.
Kemiripan itu cukup dekat untuk memicu tes DNA, yang membuktikan bahwa Li Jingzhi dan Mao Zhenjing adalah orangtua kandungnya.
Akhirnya Bertemu
Yin dan orangtuanya akhirnya bertemu ketika menunggu tes yang diatur oleh kepolisian Xian. Momen menyanyat hati pun terjadi. Yin pun memanggil ibunya dan berlari ke arahnya, dan ayahnya bergabung untuk saling berpelukan.
“Aku tidak ingin dia meninggalkanku lagi. Saya tidak akan membiarkan dia meninggalkan saya lagi,” kata ibunya sambil memegang erat tangan Yin.
Yin yang telah berganti nama menjadi Gu Ningning oleh orang tua angkatnya tidak tahu bagaimana masa depan baginya dan orangtua kandungnya, tapi dia pasti ingin menghabiskan waktu untuk saling mengenal.
Advertisement