Bikin Lebih Kreatif hingga Sebagai Terapi, Ini 5 Manfaat Memasak Menurut Psikolog

Lantas, apa saja manfaat memasak menurut psikolog? Berikut ulasannya.

oleh Putu Elmira diperbarui 07 Sep 2020, 20:00 WIB
Diterbitkan 07 Sep 2020, 20:00 WIB
Memasak
Ilustrasi Suami Memasak (sumber:pixabay)

Liputan6.com, Jakarta Sebagian besar para wanita tentu sudah akrab dengan kegiatan memasak. Tak hanya untuk diri sendiri, banyak wanita yang juga memasak untuk orang lain di rumah seperti suami, anak, hingga orangtua.

Terlebih lagi, di masa pandemi ini banyak orang yang menghabiskan waktu luangnya di rumah dengan belajar memasak baik itu wanita ataupun pria. Rupanya tak sekadar sebagai aktivitas untuk membuat sajian kesukaan.

Ternyata menyiapkan makanan sendiri memiliki nilai lebih bagi individu juga meningkatnya kualitas hubungan dengan keluarga di rumah pada masa pandemi loh. Berdasarkan keterangan tertulis yang diterima Liputan6.com, psikolog dan akademisi Universitas Indonesia Rose Mini Agoes Salim, menyebut semasa pandemi, banyak orang yang mengalami kecemasan yang luar biasa hingga menimbulkan stres yang berdampak pada keluarga.

"Menghilangkan stres atau kecemasan ini dapat dilakukan dengan menciptakan banyak kegiatan yang menyenangkan," kata Rose Mini.

Senada dengan Rose Mini, psikolog klinis Dessy Ilsanti, menyampaikan untuk mengurangi stres, harus lebih fokus ke dalam diri sendiri dan apa yang ada di sekeliling, yakni keluarga di rumah. "Kita bisa berfokus pada hal-hal yang bisa dilakukan di rumah, di antaranya memasak," lanjutnya.

Lantas, apa saja manfaat memasak menurut psikolog? Simak selengkapnya seperti dirangkum GoFood yang menawarkan kategori Siap Masak (ready to cook) yang bisa langsung dipilih dari puluhan ribu resto GoFood favorit, berikut ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

1. Beri kepuasan tersendiri (self-rewarding)

Ilustrasi masak | Pixabay
Ilustrasi masak | Pixabay

"Dengan bahan yang siap masak sebenarnya sangat memudahkan. Kita tidak harus punya skill ahli dalam memasak, namun tetap memudahkan kita mencapai self rewarding. Jadi kita set standarnya juga jangan ketinggian sehingga mencapainya pun bisa jadi lebih mudah karena kegiatan ini dilakukan sendiri rumah," jelas Dessy

2. Jadi terapi

Ilustrasi memasak | Pixabay
Ilustrasi memasak | Pixabay

Menurut Rose Mini, memasak memberikan kenyamanan dan menambah eksistensi diri. Maka dari itu, jika seseorang menikmati kegiatan memasak, daya tahan tubuh pun akan meningkat karena berarti ada hormon yang keluar yang membuat kita tidak dalam situasi tegang. Hal ini yang dapat membantu bertahan di masa pandemi.

3. Lebih kreatif

menumis memasak
ilustrasi perempuan di dapur/Photo by Jason Briscoe on Unsplash

Sebuah penelitian pada 2016 menyebut, memasak dapat meningkatkan kreativitas dan kebahagiaan. Studi ini mengikuti gerakan dan bahasa tubuh 658 orang selama dua minggu ketika memasak dengan cermat.

Juga mencatat ketika mereka melakukan hal-hal kecil, bermakna, dan menenangkan seperti memanggang setiap hari, membuat mereka merasa lebih bahagia. Kreativitas yang terlibat dalam memanggang, menurut para ilmuwan di balik penelitian tersebut, membuat orang merasa lebih 'membumi' dan mampu melakukan sesuatu.

4. Bisa menghemat biaya

Ilustrasi Memasak
Ilustrasi memasak (dok. Unsplash.com/Alyson McPhee @alyson_jane)

"Memasak di rumah cenderung menghemat uang, yang lebih lanjut dapat berdampak positif pada keseluruhan situasi keuangan seseorang," kata Jamie McNally, seorang asisten profesor psikologi dan pemilik Sycamore Counseling Services.

Kondisi finansial dapat memperburuk kondisi kesehatan mental dan tekanan pada hubungan. McNally menambahkan, karena pertengkaran soal uang cenderung jadi salah satu konflik paling umum dalam hubungan.

"Pasangan dapat menggunakan memasak di rumah untuk memperkuat hubungan mereka tidak hanya dengan menabung, tetapi juga dengan menggunakan kesempatan untuk menikmati makanan bersama," tambahnya.

5. Meningkatkan kualitas hubungan di rumah

Mengonsumsi Telur
Ilustrasi Memasak Telur Credit: pexels.com/pixabay

Dessy menyebut, lebih sering berkegiatan dari rumah di masa pandemi ternyata dapat lebih menimbulkan konflik. "Namun memasak bersama bisa dilakukan untuk mengatasi ini. Dengan menu Siap Masak, pasangan dan anak yang tidak biasa memasak bisa langsung ikutan, dan lebih banyak anggota keluarga yang bisa dilibatkan. Karena memang bahan Siap Masak ini dibuat untuk memudahkan berbagai kalangan," kata Dessy.

"Alasan orang gemar makanan siap masak juga bukan semata-mata karena waktu, namun juga karena kepraktisannya. Bahkan orang yang tidak bisa masak pun bisa berkreasi dengan menu instan (siap masak) dengan berbagai macam tambahan menu. Hal ini akan menimbulkan rasa senang dan menghindari stres," kata Rose Mini.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya