Liputan6.com, Jakarta - Ditinggalkan hewan kesayangan merupakan hal yang menyedihkan karena segala kebersamaan masih teringat jelas di pikiran kita. Terkadang memakan waktu berhari-hari untuk melupakan dan mengiklaskannya. Saat-saat tertentu, Anda juga merasa kangen dan kesepian tanpa sosoknya.
Baca Juga
Advertisement
Seperti yang dialami, Nevaeh Lowe. Gadis kecil berusia 5 tahun itu menuliskan surat pada secarik kertas yang dialamatkan kepada kucingnya, Tin Tin.
Ironisnya, sahabat kecil yang disayanginya itu mati karena penyakit gagal jantung yang diderita.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Isi suratnya
Tin Tin, bagaikan sahabat terbaik yang selalu menemani bermain Nevaeh. Gadis asal Inggris ini ingin memastikan kucing peliharaannya bahagia di tempat peristirahatannya.
Sebelumnya, sang ibu sudah memberi tahu bahwa keberadaan Tin Tin sangat jauh, tetapi Nevaeh tetap bersisikukuh menaruh surat ke dalam kotak pos.
Dirinya pun menuliskan alamat ke "bintang paling terang di awan, surga".
“Aku sangat merindukanmu, kamu adalah kucing terbaik yang pernah ada, aku mencintaimu dan aku tidak akan pernah melupakanmu,” tulis surat Nevaeh.
Agar Tin Tin tidak melupakannya, Nevaeh pun menyelipkan foto kebersamaannya dengan Tin Tin. Di foto tersebut terlihat bagaimana keduanya sangat akrab lewat pelukan satu sama lain.
Advertisement
Balasan surat dari 'kucingnya'
Seminggu kemudian, Nevaeh tak menyangka akan mendapatkan balasan surat dan bingkisan dari Tin Tin. Karena tukang pos dari Royal Mail juga memiliki kucing, ia pun tahu rasanya kehilangan yang dialami Nevaeh.
Ternyata, isi surat dan bingkisan tersebut berasal dari petugas pos.
"Saya ingin Anda tahu bahwa saya baik-baik saja dan memiliki beberapa teman baik di sini," tulis surat itu.
Dan ibunya pun langsung berterima kasih kepada keluarga tukang pos tersebut. Melansir dari World of Buzz, semenjak kepergian sahabat kecilnya, gadis pirang ini jadi sulit tidur.
Berkat tukang pos, gadis mungil ini menjadi lebih tenang dan tidurnya jadi teratur. Nevaeh pun merasa senang Tin Tin baik-baik saja tanpa tahu bahwa petugas pos lah yang membalas suratnya.
Penulis
Ignatia Ivani
Universitas Multimedia Nusantara