Lagi Hamil, Hindari Pakai Kosmetik dengan 11 Bahan Ini

Ternyata wanita hamil juga memiliki pantangan bahan-bahan kosmetik yang tidak boleh digunakan.

oleh Liputan6.com diperbarui 12 Jan 2021, 17:02 WIB
Diterbitkan 12 Jan 2021, 17:02 WIB
makeup-kezo
ilustrasi tips belanja kosmetik saat new normal/pexels

Liputan6.com, Jakarta Wanita hamil biasanya memiliki banyak pantangan yang harus dihindari untuk kesehatan. Wanita hamil dituntut untuk mengubah pola hidupnya menjadi pola hidup sehat. Seperti mengurangi waktu produktif dan memperbanyak waktu istirahat, sering meminum susu, menghindari makanan tertentu, hingga tidak boleh banyak gerak.

Sebagian besar perempuan pasti sudah mengetahui sedikit tentang hal tersebut, meskipun ia belum merasakan hamil. Seluruh pantangan tersebut mau tidak mau harus dijalankan demi kesehatan buah hati. 

Ternyata tak hanya memilah makanan dan makanan yang baik untuk kehamilan. Tetapi bahan-bahan kosmetik yang dipakai juga harus diperhatikan. Banyak yang masih belum mengetahui bahwa ada bahan kosmetik yang berbahaya jika dipakai selama masa kehamilan. Dilansir dari parents.com, berikut daftar-daftarnya.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Beta Hydroxy Acids Hingga Chemical Sunscreens

[Fimela] Sunscreen
Ilustrasi Tabir Surya | pexels.com/@moose-photos-170195

1. Aluminium chloride hexahydrate

Bahan ini bisa ditemukan dalam antiperspirant. Antiperspirant merupakan zat kimia untuk menjaga kulit ketiak tetap kering. Segera periksa kosmetik Anda dan hindari kandungan aluminium klorida hexahydrate dan aluminium chlorohydrate.

2. Beta hydroxy acids

Bahan-bahan yang termasuk beta hydroxy acids, yaitu salicylic acid, 3-hydroxypropionic acid, trethocanic acid dan tropic acid

3. Chemical sunscreen

Jika Anda masih menggunakan chemical sunscreen, sebaiknya stop pemakaian untuk sementara waktu. Hindari chemical sunscreen yang mengandung bahan avobenzone, homosalate, octisalate, octocrylene, oxybenzone, oxtinoxate, menthyl anthranilate, dan oxtocrylene.

4. Diethanolamine (DEA)

Diethanolamine biasanya ditemukan dalam produk perawatan rambut dan tubuh. Ketika ingin menggunakan perawatan tersebut, maka hindari bahan diethanolamine, oleamide DEA, lauramide DEA, dan cocamide DEA.

Retinol Hingga Thioglycolic Acid

Memberikan Parfum
Ilustrasi Parfum Credit: pexels.com/Valeria

5. Phthalates

Bahan ini biasanya ditemukan di dalam produk dengan wewangian sintetis dan cat kuku. Hal yang paling utama yaitu hindari juga kosmetik berbahan diethyl dan dibutyl.

6. Retinol

Kandungan tersebut meliputi vitamin A, retinoic acid, retinyl palmitate, retinaldehyde, adapalene, tretinoin, tazarotene, dan isotretinoin. Anda dapat memakai bahan pengganti retinol seperti vitamin C, kojic acid, kacang kedelai, dan glycolic acid.

7. Thioglycolic acid

Thioglycolic acid dapat ditemukan pada produk pencukur rambut dengan kandungan kimiawi. Hindari juga produk berbahan acetyl mercaptan, mercaptoacetate, mercaptoacetic acid, dan thiovanic acid.

 

Dihydroxyacetone Hingga Parabens

[Bintang] Merek lokal
Produk perawatan wajah dan kosmetik merek lokal laris di pasaran. (sumber foto: beautybyearth.com)

8. Dihydroxyacetone (DHA)

Dapat ditemukan pada kosmetik spray dan sangat berbahaya jika terhirup.

9. Formaldehyde

Biasanya ditemukan pada perawatan untuk meluruskan rambut, cat kuku, dan lem bulu mata. Bahan-bahan tersebut yakni quaternium-15, dimethyl-dimethyl (DMDM), hydantoin, imidazolidinyl urea, diazolidinyl urea, dan sodium hydroxymethylglycinate.

10. Hydroquinone

Ditemukan pada produk pencerah, seperti hydroquinone, idrochinone, dan quinol/1-4 dihydroxy benzene/1-4 hydroxy benzene.

11. Parabens

Hindari bahan-bahan seperti propyl, butyl, isopropyl, isobutyl, dan methyl parabens.

 

Penulis:

Syifa Aulia

UPN Veteran Jakarta

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya