Jelang Kremasi, Wanita Ini Selamatkan Ibunya yang Ternyata Masih Hidup

Wanita ini berhasil menyelamatkan nyawa ibunya di detik-detik sebelum dikremasi, setelah ia sadar bahwa ibunya masih hidup.

oleh Yulia Lisnawati diperbarui 29 Jan 2021, 19:18 WIB
Diterbitkan 29 Jan 2021, 19:18 WIB
Krematorium di Jerman Berjuang dalam Pandemi Corona
Peti mati dipindahkan untuk dikremasi ke dalam tungku di krematorium saat pandemi virus corona sedang berlangsung di Meissen, Jerman timur pada 13 Januari 2021 Sebagian besar almarhum, yang akan dikremasi di sini, meninggal karena atau terkena COVID-19. (Foto oleh JENS SCHLUETER / AFP)

Liputan6.com, Argentina - Seorang wanita dari Argentina, baru-baru ini menjadi sorotan publik setelah berhasil menyelamatkan nyawa ibunya di detik-detik sebelum dikremasi, setelah ia sadar bahwa ibunya masih hidup.

Melansir dari India Times, Jumat (29/1/2021), kisahnya bermula ketika ibu berumur 89 tahun itu dirawat di rumah sakit swasta di Resistencia, sebuah kota di timur laut Argentina, setelah mengeluh nyeri dada.

Keesokan harinya, dokter yang menangani ibu itu menyatakan bahwa pasiennya telah meninggal.

Dokter pun memberikan sertifikat kematian kepada wanita itu, yang menyatakan bahwa ibunya telah meninggal setelah mengalami serangan jantung.  


Segera Menghentikan Kremasi

Tak lama, keluarga wanita itu telah mempersiapkan upacara pemakaman. Namun, saat petugas pemakaman bersiap untuk membawa ibu itu ke sebuah krematorium, wanita itu memperhatikan bahwa ibunya masih memiliki tanda-tanda vital saat akan memasuki insinerator.

Dengan cepat wanita itu pun memberi tahu petugas untuk menghentikan kremasi. 

Pasien kemudian dikembalikan ke rumah sakit, di mana dia kini kini tengah menjalani perawatan intensif.

 


Ajukan Laporan ke Polisi

Atas kejadian itu, wanita itu pun mengajukan laporan kepada pihak berwenang setempat. Kepolisian pun mengonfirmasi akan melakukan penyelidikan penuh atas kasus tersebut.

“Putrinya pergi ke sanatorium pada jam 8:45 pagi, di mana dia bertemu dengan seorang dokter yang memberi tahunya tentang kematian ibunya setelah mengalami serangan kardiorepirasi, di mana dia dikirim ke krematorium di Velez Sarsfield Avenue dan menyewa layanan pemakaman dan kremasi,” kata polisi setempat kepada surat kabar lokal Diario Norte.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya