Liputan6.com, Yogyakarta Hari Monumen dan Situs Dunia (yang secara resmi dikenal sebagai Hari Warisan Dunia) dicetuskan pada tanggal 18 April 1982 oleh ICOMOS dan selanjutnya disetujui pada Konferensi General UNESCO Ke 22 pada tahun 1983.
Hari yang istimewa ini menawarkan kesempatan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan kepedulian tentang keberagaman warisan dunia dan upaya-upaya yang diperlukan untuk melindungi dan melestarikannya.
Indonesia, sebagai tuan rumah bagi sembilan Situs Warisan Dunia menurut UNESCO, telah memperingati Hari Warisan Dunia selama bertahun-tahun melalui kegiatan-kegiatan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dengan target komunitas-komunitas lokal, generasi muda, dan masyarakat serta media di seluruh Indonesia bekerjasama dengan UNESCO.
Advertisement
Tahun ini, sejalan dengan tema global Hari Warisan Dunia 2021, “Complex Pasts: Diverse Futures” UNESCO Jakarta dan Citi Indonesia dengan dukungan Citi Foundation akan menjadi tuan rumah Virtual Tur Kawasan Borobudur pada 27 April 2021.
Kegiatan ini bekerjasama dengan Balai Konservasi Borobudur, dan pemandu-pemandu muda dampingan Program Kita Muda Kreatif, yaitu program pemberdayaan pemuda UNESCO-Citi yang menargetkan 300 wirausaha muda yang berada di situs-situs warisan dunia di Danau Toba, Borobudur, Prambanan, Klaten, Yogyakarta, Kotatua, Jakarta, Bali dan Lombok.
Acara ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran mayarakat akan keberadaan Situs Warisan Dunia Borobudur Temple Compounds dan keterkaitannya dengan kawasan perdesaan disekelilingnya
Acara Peringatan Hari Warisan Dunia - “Virtual Tur Kawasan Borobudur” – 27 April 2021 mulai jam 10:00 – 12.15 WIB ditayangkan secara live di: • YouTube Balai Konservasi Borobudur • Instagram Kita Muda Kreatif
Dalam acara ini para peserta diajak untuk mengeksplorasi situs warisan dan perdesaan di sekitar Candi Borobudur, mengunjungi sanggar-sanggar kreatif yang dimiliki oleh para generasi muda Borobudur dan menikmati pertunjukan istimewa dari para seniman muda Borobudur.
Selanjutnya
Kegiatan ini diikuti oleh lebih dari 200 peserta dari 27 provinsi di seluruh Indonesia. Animo masyarakat sangat tinggi menyambut acara ini terlihat jelas dari interaksi para peserta dalam kolom Zoom Interaktif – juga dalam menanyakan aneka macam informasi yang berkaitan dengan Kawasan Borobudur.
“Sebagai seorang pemandu muda dari Borobudur,bisa turut ambil bagian dalam penyusunan dan pelaksanaan Virtual Tur ini sangat istimewa. Saya sangat senang bisa mewakili generasi muda Borobudur dan mempromosikan Selain itu juga bangga bisa mempromosikan potensi potensi wisata sekitar kawasan Borobudur yang luar biasa. Saya juga memiliki kesempatan untuk belajar menyusun Virtual Tur sekaligus bertemu dengan para pembimbing hebat dalam Program UNESCO – Citi Foundation ini.”
(Andreas Aan Sugiarto, pemandu muda dari Desa Borobudur, Kecamatan Borobudur)
“Di Borobudur, selain sebagai warisan budaya tangible juga terdapat beraneka macam warisan budaya intangible yang bisa ditemukan. Saat ini, kita sedang dalam proses penyusunan cerita dan narasi tentang Borobudur sehingga kita bisa menunjukkan semua pengetahuan dan potensi-potensi Borobudur sebagai kawasan. Melalui Virtual Tur ini kita diundang untuk menjelajah Kawasan Borobudur untuk menemukan semua pengetahuan di balik Borobudur. Kami berharap pengetahuan yang sangat bernilai ini akan lebih meningkatkan kesadaran kita dan menginspirasi kita untuk melestarikan budaya kita.”
(Hilmar Faried, Direktur Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan)
Quote dari UNESCO Jakarta
“Pandemi global telah memaksa kita untuk berpikir kreatif dan mencari alternatif untuk menikmati pengalaman berkunjung ke situs budaya. Virtual Tur adalah satu hasil eksperimen luar biasa, di mana dengan bangga kita mempersembahkan karya Virtual Tour ini dalam rangka Hari Warisan Dunia. Dalam kegiatan ini, para pemandu muda Borobudur mengambil bagian secara penuh dalam proses, serta berperan aktif untuk menjadi agen perubahan untuk mendukung pembangunan di sekitarnya”
(Moe Chiba, Chief and Programme Specialist for Culture, UNESCO Jakarta)
“Citi Indonesia dengan bangga mendukung keberagaman sekaligus pelestarian budaya di Indonesia melalui program Creative Youth at Indonesian Heritage Sites / Kita Muda Kreatif. Dalam tahun ke-4 pelaksanaanya, fokus utama program ini adalah untuk turut membangun ekosistem yang mendukung dan berkontribusi pada kehidupan yang berkelanjutan bagi wirausahawan muda di industri kreatif yang tinggal di sekitar situs warisan Indonesia.”
(Puni A. Anjungsari, Country Head of Corporate Affairs, Citi Indonesia)
Advertisement