Alasan Seseorang Masih Bertahan di Toxic Relationship

Rasa takut akan ketidakpastian cenderung menghalangi seseorang untuk keluar dari zona yang dianggapnya nyaman.

oleh stella maris diperbarui 04 Okt 2021, 00:59 WIB
Diterbitkan 04 Okt 2021, 00:02 WIB
Toxic Relationship
Ilustrasi Pasangan Credit: pexels.com/VeraArsic

Liputan6.com, Jakarta Setiap hubungan pasti dimulai dengan baik. Pasang surut cobaan dalam hubungan pun adalah hal yang biasa, selama satu sama lain bisa saling mengendalikan. 

Namun nggak jarang, kita menemukan pasangan yang terjebak dalam sebuah toxic relationship. Argumen, miskomunikasi, dan konflik terus berulang, ditambah ada kekerasan menjadi pertanda bahwa hubungan tersebut buruk. 

Meski tahu bahwa dirinya dalam 'bahaya' akan tetapi jalinan asmara tetap dijalankan. Nah pertanyaannya, apa yang membuat seseorang tetap bertahan dalam toxic relationship seperti dikutip laman Yourtango berikut ini: 

 

Menghindari Kesepian

Kesepian membuat seseorang merasa seperti dunia ini akan berakhir. Kepercayaan dan persepsi diri secara signifikan menurun. 

Orang dengan situasi tersebut, cenderung mengkonotasikan hubungan berkomitmen sebagai sesuatu yang berkaitan dengan kehidupan sosial. 

Ya, beberapa orang percaya, pasangannya dapat meningkatkan status dan reputasi sosial mereka. Oleh karena itu, nggak peduli seberapa kasarnya pasangan, dia membutuhkan kehadiran fisiknya di mata sosial. 

 

Harga Diri Rendah

Ketika seseorang terjebak dalam hubungan yang nggak sehat, nggak jarang mereka merasa bahwa harga dirinya terlampau rendah. 

Muncul pertanyaan dalam benak tentang kapasitas diri, nilai apa yang masih tersisa dalam diri. Orang-orang ini cenderung mengukur nilai diri berdasarkan validasi dari orang yang dicintainya. 

Ketergantungan Bersama

Kecandungan pada hubungan, sama seperti kecandungan dengan zat adiktif. Sayangnya, ketika seseorang tergantung secara emosional terhadap pasangannya, mereka cenderung nggak memiliki penghargaan diri. 

Alhasil, mereka mengabaikan persepsi, ide, dan perasaan mereka sendiri. Bagi mereka, keluar dari hubungan yang buruk adalah hal yang sulit. 

 

Khawatir Terhadap Ketidakpastian

Rasa takut akan ketidakpastian cenderung menghalangi seseorang untuk keluar dari zona yang dianggapnya nyaman. 

Saat berada dalam hubungan yang nggak sehat, mereka enggan memutuskankannya. Alasannya karena mereka khawatir masuk ke dalam hubungan yang lebih buruk. Selain itu, untuk menjalin hubungan yang baru, mereka takut gagal. 

Nah buat kamu yang berada dalam toxic relationship, mulai sekarang akhirilah! Jangan takut keluar dari hubungan nggak sehat. Yakinlah, ketika kamu menjalin hubungan baru, dirimu akan diterima orang lain. Percayalah bahwa dirimu berharga. 

Ketika sudah memutuskan untuk mengakhiri hubungan itu, yuk healing. Caranya dengan menemukan kembali ‘jati dirimu’ sebelumnya. Inilah saatnya memprioritaskan kebahagiaanmu kembali. Salah satu cara misalnya, dengan berkumpul lagi bersama teman-temanmu. 

Kamu dan teman-temanmu bisa atur jadwal liburan bareng. Yup, refreshing! Nah, agar perjalananmu makin lancar, pilihlah lifestyle super app di Asia Tenggara yang menawarkan layanan transportasi, akomodasi, aktivitas, dan gaya hidup terbaik. 

 

(*)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya